Tb-Demiz Pilih Legowo

Untuk itu Jelas Haru, pihaknya mengimbau karena Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat belum selesai diharapkan untuk tetap mengamankan data-data terutama C1 yang harus diamankan apabila hasil yang ditetapkan terindikasi ada kecurangan maka Asyik tentu akan melaporkan ke penyelenggara Pemilu atau upaya akhir ke MK.

”Perhitungan cepat bisa dibandingkan dengan perhitungan cepat dari lembaga lainnya dan ada yang sama, ada juga yang berbeda. Sehingga, saya mau berkomentar untuk mengklaim menang atau kalah karena kita masih menunggu perhitungan cepat khususnya dari KPUD Jabar,” jelasnya.

Karena saat ini tim pemenangan akan terus menunggu, dan apabila ditemukan indikasi kecurangan atau permasalahan tentu akan dievaluasi karena saat ini laporan masuk ada surat sejumlah surat suara yang hilang di Pantura dan akan kita cek kembali kebenarannya.

”Kita belum rapat evaluasi, tetapi laporan sudah ada yang masuk baru di wilayah Pantura saja yaitu, surat suara yang hilang ini akan kita periksa lagi,” terang dia.

Dia juga menyebutkan selisih perhitungan cepat antara lembaga lain dengan internal Asyik memiliki selisih sekitar 5 sampai 8 persen. “Dan ini akan kita cek ada apa? Dan tentunya akan kita periksa indikasi kehilangan suara Asyik di wilayah-wilayah yang terindikasi suara Asyik hilang. Dan langkah ke depannya tentu akan ke MK, tetapi akan kita lihat dulu hasil akhir perhitungan cepat dan khususnya dari KPU Jabar, apabila hasil temuan tim kita ternyata ada kecurangan. Tentunya akan kita lanjutkan sampai ke MK meskipun kita berharap tidak,” tegas dia.

Adapun saat ini dari data yang masuk ke tim pemenangan Asyik, ada beberapa wilayah yang suaranya kecil yaitu, Kota Bandung. Sedangkan suara tertinggi Asyik terdapat di Cirebon, Kota dan Kabupaten yang sangat tinggi dan lebih banyak di wilayah pedesaan. (mg1/mg2/ona/JPC)

Tinggalkan Balasan