Messi Gagal Penalti, Argentina Ditahan Imbang Islandia

Finnbogason pun menorehkan sejarah di persepakbolaan Islandia. Dia menjadi pemain pertama Islandia yang mencetak gol di pentas Piala Dunia karena memang baru kali ini Islandia tampil di ajang akbar empat tahunan. Gol Finbogasson juga menjadi gol tercepat yang dicetak tim debutan di Piala Dunia setelah yang dilakukan striker Nigeria, Rashidi Yekini pada menit 21 saat Nigeria menghadapi Bulgaria pada 21 Juni 1994 silam.

Setelah skor sama kuat 1-1, permainan menjadi seikit berimbang. Argentina lebih berhati-hati dalam menyusun serangan. Mereka berusaha menyeimbangkan antara penyerangan dan pertahanan. Sementara itu, Islandia yang kembali percaya diri, tetap bermain lebih banyak menunggu.

Sejumlah peluang didapat Argentina jelang lima menit babak pertama berakhir. Salah satunya dari Lucas Biglia. Namun, tendangan kerasnya masih melambung di atas mistar gawang Islandia. Argentina terus berusaha memberikan tekanan. Mereka mengurung pertahanan Islandia.

Mendekati menit-menit akhir babak pertama, justru Islandia berhasil keluar dari tekanan. Sejumlah peluang didapat Islandia yang membuat pertahanan Tim Tango panik. Beruntung, kiper Caballero mampu cemerlang menahan tembakan dari Finnbogason. Hingga babak pertama berakhir, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Memasuki bababak kedua, Islandia percaya diri untuk mencoba bermain lebih terbuka. Mereka sempat memberikan ancaman pada awal-awal babak kedua. Sementara, Argentina terus berusaha bermain tenang dan lebih banyak menguasai bola.

Pada menit 54, untuk menambah kreativitas di lini tengah, Sampaoli menurunkan Ever Banega dan menarik keluar Lucas Biglia. Masuknya Banega membuat Argentina sedikit lebih pintar dalam mencari celah kelemahan pertahanan Islandia. Sejumlah peluang melepaskan tembakan beberapa kali didapat Aguero. Namun, rapatnya pertahanan Islandia membuat bola hanya mengenai kaki para pemain bertahan lawan.

Islandia memeragakan permainan bertahan. Mereka menumpuk pemain di tengah dan belakang. Selain itu, setiap Messi, Aguera, Di Maria, maupun Banega memegang bola, ada dua sampai tiga pemain yang memberikan tekanan. Hingga menit 60, Argentina masih kesulitan menembus pertahanan rapat Islandia.

Argentina bisa dibilang dihinggapi kesialan. Pada menit 63, mereka berpeluang unggul. Itu setelah wasit Szymon Marciniak memberikan penalti lantaran Meza dijatuhkan oleh Magnusson di kotak penalti saat hendak menyongsong umpan Messi. Namun, eksekusi Messi mampu dibaca secara cermat oleh Halldorsson dan ditepis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan