SUKABUMI-Meski masih setahun lagi, nama-nama yang dipersiapkan oleh partai sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden sudah bermunculan. Salah satu nama yang santer disebut adalah Ahmad Heryawan. Bahkan, setelah habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat untuk priode 2013-2018, sosok yang disapa Kang Aher ini segera mempersiapkan diri untuk proses penjaringan yang dilakukan oleh PKS. “Persiapan pencalonan presiden, kita ramaikan demokrasi dengan damai dan aman,” ujarnya ketika diminta tanggapannya sebagai sosok yang yang masuk bursa pencalonan presiden dari PKS, kemarin.
Dia mengatakan, untuk ditetapkan sebagai calon presiden, harus melalui mekanisme partai. Sebab, tanpa mekanisme yang ditetapkan, kecil kemungkinan diusung oleh PKS. “Saya sebagai kader PKS akan menempuh mekanisme walaupun masih cukup panjang,” jelas Aher.
Berdasarkan hasil seleksi, Aher berada pada urutan pertama sembilan besar bursa calon presiden dari PKS. Selanjutnya, proses dilakukan untuk penentuan satu kader yang akan dicalonkan sebagi bakal calon presiden pada Pilpres 2019. “Masih ada mekasine yang menentukan dari sembulan calon mengkerucut menjadi satu calon,ini yang sedang berjalan,”katanya.
Proses penentuan kader yang akan diusung kata dia harus melalui beberapa mekanisme internal partai. Nama yang akan disung ditetapkan melalui majelis syuro yang akan yang akan diselenggarakan dalam wakrtu dekat. “Setelah ada satu calon, baru mencari mitra koalisinya,” ungkap Aher.
Ditanya peluangnya terpilih kader yang diusung PKS, Aher mengatakan optimis. Bahkan dia optimis diusung sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden. “Kami tidak pernah diajarkan untuk tidak optimis. Kalau ada yang mendoakan saya, saya katakan, Bismillah, Amin. Kalau doa saya dikabulkan pemilik langit dan bumi, kan luar biasa,”pungkasnya.(ovi)