PLN Disjabar Jamin Pasokan Listrik Selama Lebaran 2018

BANDUNG – PLN Distribusi Jabar menjamin pasokan listrik selama Idul Fitri 1439 Hijriah. PLN juga menyiagakan Siaga Bantuan di 14 posko mudik.

General Manager PLN Disjabar Iwan Purwana mengatakan, sebanyak 14 posko tersebut akan dibangun di daerah Purwakarta, Cirebon, Garut, Karawang, Tasikmalaya dan Sumedang. Rinciannya, kata dia, terdiri atas 1 posko induk area pengatur distribusi (APD), posko utama (15 area), posko unit (89 rayon), posko sub unit (193 posko). ”Jumlah personel yang diturunkan sebanyak 2.633 petugas,” kata Iwan kepada wartawan di El Royal Hotel, kemarin (5/6).

Tidak hanya itu, PLN juga menyiapkan sarana pendukung berupa 560 kendaraan, 99 unit genset, 18 mobil crane, 101 unit gardu bergerak (UGB), sembilan unit mobil deteksi dan empat deteksi portable. ”PLN menginventarisir tempat ibadah dan pusat keramaian lainnya. Termasuk tempat mudik,” ungkapnya.

Iwan menegaskan, mulai 11 Juni diperkirakan beban pemakaian listrik cenderung menurun menyusul adanya kebijakan cuti bersama dari Pemerintah yang menyebabkan industri, perkantoran dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya. Diperkirakan kondisi beban akan kembali normal di H+4 hingga H+7 setelah Lebaran.

Prediksi Beban Puncak siang pada Idul Fitri 1439 H tahun ini sebesar 2.797 MW atau naik 96 MW (3,5%) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1438 H sebesar 2.701 MW. Sementara itu untuk Beban Puncak Malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 4.274 MW atau naik Sekitar 314 MW (7,9%) dibanding-kan dengan Beban Puncak malam hari pada idul Fitri tahun lalu sebesar 3.960 MW. Daya mampu pasok untuk Idul Fitri 1439 H sebesar 10.045 Mw, masih lebih besar dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam hari di perayaan idul Fitri 1439 H tahun ini sehingga daya mampu pasok dinyatakan siap untuk menunjang kegiatan selama idul Fitri 1439 H.

Meskipun terjadi penurunan terutama untuk konsumsi listrik industri dan perkantoran terdapat beberapa daerah nonkawasan industri yang diprediksi beban puncaknya tetap stabil bahkan cenderung meningkat seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur, dan Sukabumi. ”Sebab, kawasan itu merupakan daerah tujuan para pemudik dari beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Bekasi, Bogor dan sekitarnya,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan