Diorama Ruang Kerja yang Paling Alot Dapat Restu Keluarga

Engel sudah memendam kekaguman pada sosok Pram sejak SMA. Saat dia menemu­kan Bumi Manusia teronggok di sudut perpustakaan sekolah. Dengan sampul putih tanpa gambar. ”Saya memang suka sejarah dan novel,” ujarnya.

Semakin dalam dia menge­nal penulis Arus Balik itu, Engel merasakan kekaguman­nya terus bertambah. Apala­gi, ketika membaca kisah bagaimana Pram menularkan semangat keindonesiaan ke­pada sesama tahanan di Pulau Buru.

Lewat cerita yang dia karang sendiri. Lalu, dia sebarkan dari mulut ke mulut kepada tahanan lain. ”Ini untuk men­jaga semangat para tahanan yang sudah depresi,” katanya.

Selain itu, bagi Engel, Pram adalah simbol Bumi Manusia-nya Indonesia. Di luar ne­geri, semua orang sedang mempelajari Pram dengan serius. Engel ingin generasi muda Indonesia mau menge­nal dan meneruskan perju­angan Pram. ”Jangan sampai lah yang pertama mengadakan pameran soal Pram itu bule,” katanya. (*/c10/ttg)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan