BANDUNG – Kemajuan teknologi yang sudah semakin pesat sebetulnya memiliki dapak negatif bagi pengguna internet khususnya untuk generasi muda. Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan, untuk menangkal pengaruh negatif dari internet sebetulnya cukup dengan pemberian pendidikan agama secara benar. Sehingga, agama nantinya akan menjadi benteng untuk menangkal pengaruh negatif yang datang dari internet.
Hal itu dikatakan Demiz pada acara Dialog kebangsaan dan buka puasa bersama dengan Konsorsium Pesantren Indonesia (KPI) di Islamic Center Kota Bekasi, Senin (4/6).
Dia menilai, saat Ini internet sudah sangat mudah di akses hanya dengan menggunakan gadget. Bahkan, saat ini sumber informasi apapun hanya dalam gengaman tangan saja.
Dengan begitu, berbagai informasi akan gampang menjejali pikiran. Bahkan, sumber-sumber informasi yyg tidak kelas kebenarannya ikut tersebar dengan kemajuan teknologi saat ini.
“Saat ini internet semakin mudah di akses, malah menyebarkan informasi hoax, situa porno dan lainnya, nah ini pertanyaannya siapa yang mau mengawasi itu ?,” cetus Deddy.
Untuk itu, kata Demiz, peran pondok pesantren dinilai cukup penting dalam memberikan masukan agama bagi anak muda, lantaran pendidikan agama yang didapatkan di dalam sekolah sangat sedikit.
“Pendidikan agama di sekolah sangat sedikit sekali bahkan dalam satu minggu hanya ada beberapa pertemuan, makanya pondok pesantrenlah yang saya kira saat ini dapat membantu anak memberikan pemahaman tentang agama,” ucapnya. (*).