Lahan Pertanian Kawasan Darmaraja Terancam Hilang

SUMEDANG – Dari tahun ke tahun, lahan pertanian di wilayah Desa/Kecamatan Darmaraja semakin hilang. Hal ini disebabkan, bentangan jalan lingkar di kawasan tersebut mengundang daya tarik investor untuk membuka lahan usaha di pinggiran jalan tersebut.

Kepala Desa Darmaraja Adang Budiman menyebutkan, yang saat ini merupakan hamparan pesawahan di pinggir jalan lingkar, tidak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi menjadi sebuah komplek atau pertokoan.

”Kedepannya, lahan peswahan tersebut tidak menutup kemungkinan akan berubah menjadi sebuah pemukiman atau tempat berniaga,” ucapnya, kemarin (1/6).

Dalam hal ini, tentu ada nilai positif dan negatifnya. Di satu sisi saat lahan sawah berubah menjadi tempat usaha, maka produksi padi di wilayah desa tersebut akan berkurang. Namun di sisi lain, dengan adanya sarana perniagaan atau industri, maka lapangan kerja akan tersedia.

Ya kalau pandangan saya, ada baik dan ada buruknya, saat lahan pertanian berubah jadi areal tempat bisnis,” tuturnya.

Bahkan tak menutup kemungkinan, untuk kedepannya akan terjadi perubahan karakter dari seorang petani jadi seorang pegawai di toko.

”Bisa saja terjadi pengalihan mata pencaharaian, sebab bagi wilayah Desa Darmaraja sendiri, areal pesawahan semkin mengkerut,” katanya.

Dikatakan kades, oleh sebab itu pihak terkait harus dari sekarang membuat program pembuatan saluran irigasi yang mengarah kepada wilayah yang saat ini merupakan tanah darat yang kurang produktif.

”Tidak ada cara lain selain membuat saluran irigasi baru. Dengan begitu, warga dengan sendirinya akan mengalih fungsikan kebun jadi sawah saat saluran irigasinya sudah ada,” ucapnya.

Dengan begitu, pemerataan ekonomi akan dengan sendirinya terwujud. Sebab, di samping warganya bisa jadi pegawai toko, ada juga yang menggeluti bidang pertanian.

”Solusi terbaik, ya dengan dibuatnya saluran irigasi,” tukasnya. (eri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan