Ribuan Pelari Siap Ramaikan Bandung West Java Marathon 2018

BANDUNG – Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah perhelatan Pocari Sweat Bandung West Java Marathon 2018. Kegiatan tersebut adalah kedua kalinya digelar di Kota Bandung dan akan berlangsung pada 22 Juli 2018 mendatang dan diikuti sebanyak 8.000 pelari.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut karena lari adalah olahraga yang murah, mudah dan meriah. Selain itu, animo masyarakat yang terbilang tinggi juga menandakan olahraga lari semakin diminati masyarakat karena mampu merangkul berbagai kalangan.

“Mudah karena bisa dilakukan di mana saja, murah karena biayanya sedikit, modalnya sederhana, meriah karena bisa melibatkan berbagai kelompok masyarakat,” kata Heryawan di Bandung (31/05).

Dengan hadirnya kagiatan tersebut untuk kedua kalinya di Kota Bandung, dirinya berharap menjadi event tahunan yang digelar setiap tahun dengan kedudukan yang lebih tinggi. Sebab, kegiatan olahraga lari dinilai mampu merangsang masyarakat untuk membentuk pola hidup yang lebih sehat.

“Mudah-mudahan ini jadi pemicu hadirnya pelari bukan hanya yang berorientasi pada kesehatan, tetapi bisa dibangun untuk merebut prestasi. Ketika hobi sudah berjalan bagus ini jadi bagian penting untuk menyehatkan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Daniel Pieter, mengungkapkan, animo peserta cenderung meningkat dari gelaran tahun lalu yang dihadiri sekitar 6.500 pelari. Bahkan, 8.000 slot yang pihaknya sediakan terjual hanya dalam waktu dua hari.

“Kami laporkan telah membuka registrasi pada 9 April. Slot 8.000 pelari terjual dalam dua hari. Jadi, kami bisa melihat animonya dan ada 14 negara atau sport tourism yang ikut serta,” kata Daniel.

Dikatakan Daniel, kegiatan lari tersebut nantinya akan dibagi dalam empat kategori, di antaranya, marathon, half marathon, 10 kilometer, dan 5 kilometer. Untuk hadiah yang disediakan, lanjut dia, pelari akan memperebutkan hadiah mencapai Rp 500 juta dalam bentuk uang tunai dan produk.

“Ini acara untuk kedua kalinya, ini tahun penting karena olahraga lari di Indonesia sangat berkembang dalam lima tahun terakhir,” kata dia.

Tinggalkan Balasan