SOREANG – Buka bersama dengan keluarga peternak sapi terbanyak yang digelar Frisian Flag Indonesia (FFI) di Lapangan Secata Rindam III/Siliwangi Pangalengan, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Kamis (24/5), mampu menciptakan rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dengan memanfaatkan momen bulan Ramadhan, FFI memberikan penghormatan kepada 5.000 orang yang terdiri dari anggota Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS).
Penyerahan piagam rekor MURI tersebut langsung diserahkan oleh perwakilan dari MURI, Triyono kepada Corporate Affairs Director FFI, Andrew F. Saputro.
“Kategori buka puasa bersama peternak susu sapi ini merupakan rekor baru. Dengan dipecahkannya rekor MURI ini, ada nilai lain, yakni terjalinnya hubungan emosional antar peternak susu sapi di Pangalengan,” ujar Triyono.
Kategori ini, kata Triyono, merupakan yang pertama kalinya.” Ini langka sekali dan baru kali ini. Untuk itu, saya atas nama MURI menyerahkan piagam rekor untuk kategori buka puasa bersama peternak susu sapi terbanyak,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, Indonesia memiliki populasi sapi perah 544.791 ekor dengan produksi 929,1 ribu ton susu segar dan masih terpusat di Pulau Jawa, terutama di daerah dataran tinggi termasuk Jawa Barat. Saat ini anggota KPBS Pangalengan yang aktif berjumlah lebih dari 2.700 peternak.
“Para peternak inilah yang jadi tulang punggung dalam mendukung pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri. Lebih jauh, membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui produk susu segar yang bergizi,” terang Andrew F. Saputro.
Lebih lanjut kata Andrew, bukan hanya para peternak, anggota keluarga peternak yang menjadi lingkar terdepan dalam mendukung keseharian para peternak menjadi bagian tak terpisahkan.
“Buka bersama ini kami gagas sebagai salah satu wujud apresiasi serta ajang silaturahmi bagi mitra peternak khususnya di Pangalengan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua KPBS Pangalengan, Aun Gunawan mengapresiasi digelarnya buka bersama tersebut. “Ini pertama kali buka bersama sebesar ini dilakukan di wilayah kami, apalagi dengan melibatkan anggota KPBS beserta keluarganya,” ujar Aun.
Diakui Aun, kesibukan dan aktivitas sehari-hari terkadang membuat para peternak lupa untuk sekadar saling sapa. Sehingga, momen akbar seperti ini, memberikan ruang bagi anggota koperasi dan keluarganya, untuk kembali terhubung dan menjalin keakraban.