Harga Susu Belum Berpihak

SOREANG – Keberadaan Peternak susu sapi selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini terlihat dari harga jual susu perternak yang masih diterima rendah oleh Koperasi Peternak Bandung Selatan.

Seorang peternak susu sapi Pangalengan, Nurlela, 45, mengatakan, meski ada peningkatan, selama ini harga susu yang diterima koperasi dihargai Rp 4.500 per liternya.

“Harga jual susu yang diteirma saat ini oleh KPBS memang ada peningkatan dibandingkan dengan harga jual susu pada dua bulan lalu,’’ jelas dia ketika ditemui kemarin (25/5)

Namun, dia mengaku harga yang diberikan tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang selama ini dialami.

Dalam satu hari, lanjut Nurlela, jumlah produksi susu sapi dari 5 sapi miliknya mencapai 30 liter. Dengan demikian, dirinya mendapat upah sebesar Rp 144.000 seetiap harinya. Akan tetapi, upah tersebut belum dipotong cicilan pakan ternak.

Hal senada diungkapkan peternask susu sapi lainnya, Suparman, 50, saat ini banyak luper susu (sebutan peternak susu sapi, red) yang beralih pekerjaan menjadi tukang ojek atau pekerjaan lainnya. Hal itu untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Dibilang upah sekarang cukup, ya dicukup-cukupin. Soalnya bagi peternak susu sapi enggak bisa apa-apa tergantung harga yang ditentukan dari KPBS,” ucap dia.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, saat ini jumlah peternak susu sapi di Pangalengan mencapai 5.000 peternak lebih. Jumlah peternak susu sapi tersebut terus berkurang dari tahun ke tahun seiring meningkatnya kebutuhan hidup. Hingga akhirnya, banyak peternak susu sapi yang beralih pekerjaan.

Sementara itu, Ketua KPBS Pangalengan Aun Gunawan menuturkan, pihaknya terus berupaya untuk menyetarakan harga jual susu sapi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak susu sapi perah di Pangalengan.

“Upaya kami terus menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas susu sapi yang dihasilkan peternak sapi Pangalengan. Bahkan, kami menjalin kerja sama dengan perusahaan produsen susu kemasan lain,” pungkasnya (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan