Sejatinya kita harus maksimal memanfaatkan bulan ramadan yang suci ini untuk menggapai ridha Allah SWT. Yaitu dengan menghadirkan kualitas saum yang baik, penuh kesungguhan, dan keikhlasan yang sempurna atas nama-Nya. Agar ketakwaan yang menjadi tujuan akhir suam dapat tecapai dengan baik.
Namun demikian, di bulan yang agung ini, kita jangan sampai menjadi orang yang merugi. Dimana kita sebulan penuh berpuasa, akan tetapi celakanya kita tidak mendapatkan apa-apa atau nihil hasil, kecuali haus dan lapar saja. Apa penyebabnya? Perut kita memang berpuasa, tetapi lisan dan hati kita tidak pernah berhenti berkata dan berbisik sesuatu yang mengandung keburukan.
”Berapa banyak orang berpuasa yang (tetapi) tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR Ibnu Majah)
Semoga di bulan Ramadhan yang suci tahun ini kita bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta kualitas ibadah kepada Allah Swt. Jika itu semua sudah maksimal dilakukan, maka ridha Allah akan turun kepada kita. Wallahu a’lam. Allahlah pemegang kebenaran yang sejati. ***