Kini Di Bandung Ada Jalan Majapahit & Hayam Wuruk

”Dan hari ini adalah gong dari rekonsiliasi budaya Jawa-Sunda, Sunda-Jawa. Kita resmikan nama Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk di Kota Bandung, Jawa Barat,” tutur Aher dalam sambutan.

Kegiatan Harmoni Budaya Jawa-Sunda disambut baik oleh Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Gubernur DI Yogyakarta yang diwakili Wakil Gubernur DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X menganggap, acara harmoni budaya memiliki nilai penting untuk meningkatkan promosi potensi budaya daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakara kepada masyarakat luas.

Yogyakarta berharap kegiatan harmoni budaya bisa memupuk, membudayakan, serta menumbuhkan adat budaya dan seni yang ada di daerah. Selain itu, harmonisasi ini bisa membangkitkan kembali nilai budaya lokal.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang juga hadir pada kesempatan ini mengatakan, bahwa masyarakat Jawa Timur ingin menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama 661 tahun. Karena menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh bahwa penyelesaian budaya adalah penyelesaian yang paling baik diantara cara penyelesaian yang lain.

”Budaya bisa membersihkan kekotoran-kekotoran yang ada,” ujar Pakde Karwo, sebutan akrab Gubernur Jatim tersebut.

”Masyarakat Jawa Timur ingin mengakhiri permasalahan yang selama 661 tahun. Kemudian menjadi hal baru dan menjadi satu contoh bahwa penyelesaian budaya yang paling baik diantara penyelesain lain. Yang bisa menghaluskan barang kasar dan bisa menjernihkan barang-barang kotor,” jelasnya.

Jalan Majapahit Kota Bandung terletak di sisi barat Lapangan Gasibu. Sementara Jalan Hayam Wuruk mengganti nama Jalan Cimandiri yang ada di sisi barat Gedung Sate. Selain itu, pada kesempatan ini diresmikan pula nama Jalan Citaresmi yang mengganti nama Jalan Pusdai di depan Masjid Pusdai Kota Bandung.

Nama Majapahit sendiri merupakan nama sebuah kerajaan, yaitu Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur. Kerajaan Majapahit berdiri sekitar 1293-1500. Puncak kejayaan kerajaan ini menguasai wilayah luas di Nusantara pada masa Hayam Wuruk.

Sementara Hayam Wuruk merupakan raja keempat dari Kerajaan Majapahit pada 1350-1389. Raja ini bergelar Maharaja Sri Rajasanagara. Di bawah pemerintahannya Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan. Hayam Wuruk yang lahir pada 1334 memiliki arti “Ayam yang terpelajar”. (*/humas/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan