SUMEDANG – Kurang dari 13 persen masyarakat di Jawa Barat belum mengetahui adanya Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Sementara sisanya, menurut Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih sudah mengetahui.
Lanjut Nina, karena masih ada sisa 13 persen yang belum mengetahui. Maka kata dia, KPU Jabar terus akan melakukan sosialisasi agar masyarakat Jawa Barat seratus persen mengetahui Pilgub Jabar, 27 Juni mendatang.
”Tapi tahu saja tidak cukup, mereka perlu dibekali wawasan kepemiluan agar bisa memilih dengan kesadaran dan tanggung jawab,” ujar Nina pada acara Electainment on Campus, Rock the Vote Indonesia, di Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Rabu (9/5).
Lanjutnya, jika pemilih sudah memahami haknya, maka yang dituntut selanjutnya adalah berpartisipasi dalam pemilu. ”Itu pula sebabnya, KPU Jabar melakukan sosialisasi besar besaran terhadap semua kelompok masyarakat termasuk pemilih pemula. Salah satu upaya ke arah itu menjalin kerjasama dengan CEPP (Center for Election and Political Party) Universiatas Indonesia yang kemudian menggandeng 30 perguruan tinggi di Jawa Barat. ”Kerjasama ini bukan sekedar sosialisasi, tetapi juga pendidikan politik dan pendidikan pemilih,” kata dia.
Menurutnya, kualitas pemilih harus berjalan paralel dengan kuantitas pemilih. Jika kualitas terkait kecerdasan, rasionalitas, dan sikap kritis, maka kuantitas bersentuhan dengan partisipasi pemilih dalam menggunakan haknya.
Sebelumnya, perwakilan CEPP Reni Suwarso menjelaskan lembaganya bertugas memperkenalkan sebuah gerakan independen dan non-partisan untuk menyukseskan Pilgub Jabar 2018. ”Upaya ini diharapkan meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan pilihan mereka memberi kebaikan,” jelas Reni.
Manajer Akademik dan Kemahasiswaan yang mewakili pimpinan Unpad, Heri Wibowo, menegaskan pihaknya mengemban amanah untuk menyebarluaskan konten pemilu. ”Intinya mengajak dan menginspirasi momen pemilu di kabupaten/kota, provinsi, dan nasional,” katanya.
Ketua Panitia Electainment on Campus Unpad, Ari Ganjar Mardiansyah menjelaskan kegiatan ini diharapkan meningkatkan wawasan dan partisipasi pemilih pemula. “Ini diperlukan demi kemajuan Jawa Barat dan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu jelang pemungutan suara Pilkada serentak 27 Juni mendatang, KPU Jabar akan menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Simulasi dilaksanakan di Kabupaten Bandung (12/5), Kota Bekasi (13/5), Kabupaten Cirebon (13/5), Kabupaten Garut (13/4), dan Kota Sukabumi (15/5).