BANDUNG – Sebagai upaya melakukan pemerataan penjaminan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Bandung terus berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan bagi semua lapisan. Kali ini, sasarannya adalah mahasiswa baru angkatan Tahun 2018 Universitas Padjadjaran. BPJS Kesehatan Cabang Bandung menjaring mahasiswa-mahasiswi baru jalur Undangan dan Bidik Misi yang belum terdaftar dalam Program JK-KIS di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Selasa (8/5).
Terdapat lebih kurang 1.000 mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran ulang. Mahasiswa tersebut diarahkan untuk mendaftar sebagai Peserta bagi yang belum memiliki jaminan Kesehatan, namun bagi mahasiswa baru yang sudah terdaftar dalam Program JKN-KIS, mereka diarahkan untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN.
Pada kesempatan tersebut, hadir langsung Deputi Direksi Wilayah Jawa barat, Mohammad Edison didampingi Staf Bidang Monitoring dan Evaluasi. “Alhamdulillah, saya berkesempatan hadir langsung untuk melihat kolaborasi antara BPJS Kesehatan Cabang Bandung dengan Universitas Padjadjaran dalam hal registrasi mahasiswa baru ke Program JKN-KIS. Jadi setelah mereka dari table internal kemahasiswaan Unpad, mereka disarankan untuk mendaftar Program JKN-KIS bagi yang belum dan mendownload Aplikasi Mobile JKN bagi yang sudah terdaftar. Agar mereka nanti dapat dengan mudah mengganti faskes ke Klinik Unpad”, ungkap Edison.
Edison juga menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa akan semakin dekat dan semakin kenal dengan Program JKN. Mahasiswa sebagai Peserta PBPU yang sehat tentunya sangat berkontribusi dalam penyelenggaraan program ini. “Harapan kedepannya, UPI atau universitas lainnya dapat menyusul program seperti ini”, tambah Edison.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Herman Dinata Mihardja juga menyampaikan bahwa kagiatan ini tentunya berkat apresiasi pihak Universitas Padjadjaran. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Padjadjaran yang sudah mengarahkan semua mahasiswa baru agar memiliki jaminan Kesehatan, khususnya JKN. Ini merupakan sinergi yang luar biasa”, tutur Herman.
Sampai dengan pukul 15.00 WIB Selasa (8/5), terdapat sekitar 545 mahasiswa baru yang telah mendaftar sebagai Peserta. Mereka berasal dari beberapa kota di Jawa Barat, bahkan dari berbagai kota di Indonesia.
Sebagai informasi, sampai dengan 4 Mei 2018, jumlah Peserta JKN-KIS di Kota Bandung sudah mencapai 2.484.429 jiwa. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Bandung sudah bekerja sama dengan 73 Puskesmas, 80 Klinik Pratama, 21 DPP, 3 Dokter Gigi, 9 Klinik TNI, dan 3 Klinik Polri, serta untuk FKTRL sebanyak 29 Rumah Sakit dan 11 Klinik Utama. (rm)