”Dari data yang ada sekitar 109 sekolah yang melaksanakan UNBK. Ada yang melaksanakan secara mandiri, Gabung dengan sekolah lain yang memiliki sarana komputer yang memadai,” kata Tedi.
Menurutnya pelaksanaan ujian akhir peserta pendidikan yang berbasis komputer menjadi keputusan pemerintah pusat atau menteri pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Bandung harus siap mendampingi aturan tersebut. Walau secara pemetaan wilayah, belum semua terjangkau jaringan yang maksimal. Jadi yang menjadi terkendala bukan saja sarana komputer melainkan, server jaringan juga.
”Wilayah perkotaan bisa dibilang sudah siap, tinggal pengadaan saran komputer disdik menganggarkan secara prioritas dan terfokus. Sehingga pelaksanaan UNBK bisa dilaksanakan secara mandiri ditiap sekolah,” tegasnya
Tedi menambahkan untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Bandung, pihaknya siap mendorong program pemerintah khususnya peningkatan mutu pendidikan generasi muda kabupaten Bandung. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus menganggarkan anggaran yang terfokus yang menjadi prasarat pelaksanaan pendidikan yang prioritas sesuai kebutuhan sekolah untuk mendorong sarana prasaran kegiatan belajar mengajar.
”Tahun 2018 disdik sudah mengajukan anggaran untuk sarana pengadaan komputer. Dengan demikian disdik harus bisa menyalurkan ke sekolah yang prioritas sesuai program peningkatan sarana pendidikan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung mengatakan, palaksanaan UNBK di kabupaten Bandung mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
”Tahun kemarin hanya 20 persen, sedangkan sekarang mencapai 48 persen. Peningkatan tersebut berkat komunikasi dengan sekolah lain,” jelas juhana
Dirinya mengklaim hasil pantauan pelaksanaan UNBK tingkat SMP di kabupaten Bandung berjalan dengan lancar, termasuk wilayah banjir yang biasa terkena banjir. Juhana mengakui, pelaksanaan UNBK di kabupaten Bandung masih belum 100 persen, karena terkendala sarana dan Inflastruktur.
”Pelaksanaan UNBK itu bukan kewajiban melainkan pilihan, dengan demikian sekolah yang siap inflastruktur menggelar UNBK,” katanya
Juhana menargetkan tahun berikutnya sekolah yang melaksanakan UNBK di kabupaten Bandung bisa mencapai 70 persen, dengan meningkatkan komunikasi dengan sekolah lain dan mengadakan sarana inflastruktur secara bertahap.
”Karena keterbatasan anggaran meningkatkan sarana inflastruktur melaksanakan UNBK, kami akan menggaran pengadaan IT/Komputer secara bertahap,” pungkasnya. (ziz/rus/ign)
