15 Menit Peserta Sulit Login

”Kita akan ajukan dianggaran perubahan pengadaan komputer untuk melengkapi kekurangan fasilitas sekarang,” bebernya.

Dikdik mengungkapkan, untuk pengadaan komputer dan melengkapi fasilitas tersebut, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 10 Miliar. ”Kita berhitung waktu, kalau pengajuan anggaran disetujui dewan berarti bakal segera dilakukan pengadaan komputer,” ungkapnya.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna tak menampik jika belum semua SMP di Kota Cimahi memiliki sarana prasarana memadai untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs.

Untuk itu Ajay menjanjikan bakal segera melakukan pengadaan perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk mendukung UNBK dan proses pembelajaran lainnya. Ajay mengaku penganggaran akan diajukan dianggaran perubahan 2018, jika tidak memadai maka akan diajukan di tahun 2019 sehingga tuntas semua di tahun 2020.

”Kami ingin sekolah punya komputer dan tidak ada lagi yang menumpang untuk ujian. Insyaallah akan diusahakan,” ucapnya.

Ajay menuturkan, sejauh ini pelaksanaan UNBK berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan walaupun ada sedikit trouble terutama dalam akses server di pusat. ”Trouble ada di pusat. Kalau di Cimahi semua sudah baik,” pungkasnya.

Sarana prasarana juga menjadi kendala utama di UNBK tingkat SMP/MTs di kabupaten Bandung. Dari 206 sekolah yang ada di kabupaten Bandung baru 109 SMP melaksanakan UNBK, 18 negeri dan 49 swasta melaksanakan secara mandiri. Sisanya 42 sekolah melaksanakan secara gabung dengan sekolah tingkat SMA/SMK yang sudah terjalin komunikasi dengan sekolah sejak persiapan.

Pantauan Jabar Ekspres di beberapa sekolah yang melaksanakan UNBK, terlihat pelaksanakannya dilaksanakan di luar sekolah. Seperti SMPN 1 Soreang melaksanakan di SMAN 1 Soreang, SMPN 1 Katapang di SMK Angkasa margahayu dan SMPN Pasirjambu melaksanakan UNBK di SMAN 1 Ciwidey.

Kepala SMPN 1 Soreang Usman Ali mengatakan, di hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan tanpa kendala. Walau secara teknis pelaksanaan dilaksanakan di luar sekolah. ”Alhamdulillah hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Walau dari 543 siswa SMPN 1 Soreang, 450 anak melaksanakannya di SMAN 1 Soreang. Hal itu karena keterbatasan sarana prasarana komputer yang belum memadai,” jelas Usman saat ditemui di sekolahnya kemarin (23/4)

Menurut Usman pihaknya bersama panitia UNBK SMPN 1 Soreang menyiapkan 6 ruang kelas, dengan rincian 1 ruang dilaksanakan di SMP dan Sisanya dilaksanakan di SMAN 1 Soreang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan