CAEN – Perjalanan karir penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe tidak bisa lepas dari klub bernama Caen. bappe memulai debut profesionalnya pada usia 16 tahun 347 bersama AS Monaco ketika menghadapi Caen pada 2 Desember 2015.
Dalam tiga pertemuan terakhir Mbappe versus Caen, pemain 19 tahun itu tak pernah absen mencetak gol. Termasuk pada semifinal Coupe de France di Stadion Michel d’Ornano kemarin (19/4).
Mbappe adalah bintang ketika PSG mengalahkan Caen 3-1. Peraih trofi Golden Boy 2017 itu membukukan brace pada menit ke-25 dan 81′. Satu gol PSG lainnya disumbangkan Christopher Alan Nkunku (90+5′). Sementara itu, gol Caen dicetak Ismael Diomande (43′).
Sayang, meski mencetak gol, Diomande membuat timnya bermain dengan sepuluh pemain di akhir laga. Wasit Francois Letexier memberikan kartu merah keapda Diomande menekel gelandang PSG Javier Pastore pada menit ke-90.
Entraineur PSG Unai Emery mengatakan tidak mudah menundukkan Caen. Menurutnya, Caen memberikan tekanan besar kepada kepada PSG. Setidaknya sampai sebelum turun minum.
“Kami bermain lebih ofensif di babak kedua. Akurasi membaik. Peluang yang dihasilkan lebih banyak dari babak sebelumnya. Kami layak menang di pertandingan ini,” tutur Emery kepada France Football.
Setelah mempersembahkan trofi Coupe de la Ligue dan Ligue 1 musim ini, eks pelatih Sevilla itu ingin melengkapi gelar treble domestik dengan menang di Coupe de France. Tahun ini merupakan final keempat secara beruntun PSG di ajang Coupe de France.
PSG difavoritkan juara. Sebab, lawan mereka di final adalah Les Herbiers, klub yang berkompetisi di Championnat National atau level ketiga sepak bola Prancis. Media-media Prancis menjuluki pertemuan keduanya sebagai laga Si Raksasa lawan Si Liliput. “Kalau mereka bisa menapak sampai final, mereka pasti tim yang tangguh. Apapun label orang-orang untuk partai puncak ini, final adalah final,” kata Emery. (dra/ca)