Gema Keadilan Siapkan Satu Juta Sahabat Dukung Asyik

BANDUNG – Organisasi kepemudaan Gema Keadilan menyatakan dukungan terhadap pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. Dukungan tersebut dilakukan dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaring generasi milenial sebagai pemilih muda melalui program Gemas Sejuta Sahabat Asyik.

Ketua Gema Keadilan Jawa Barat, Didi Sukardi mengatakan, gerakan akan melakukan gerakan berupa ajakan untuk memilih pasangan nomor urut tiga melalui media sosial serta turun langsung kepada masyarakat. Selain itu, deklarasi dukungan terhadap pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dikarenakan ada lima hal mendasar yang dinilai mampu membantu masyarakat.

Dia mengungkapkan, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, pasangan Asyik tidak menggunakan pencitraan semua. Kemudian, pasangan Asyik juga dinilai sebagai representasi dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang baru saja dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai gubernur paling berprestasi.

Dia melanjutkan, pasangan Asyik jiga akan mampu seperti Ahmad Heryawan (Aher) yang bisa menepati janji politik dan mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak enam kali di era kepemimpinannya. Selain itu, psangan Asyik adalah satu-satunya kandidat dari parpol dengan jejak rekam jelas dan tegas pro ummat dengan partai pengusung Gerinda, PAN, PKS, PBB.

“Menurut kami Asyik bukan yang mendadak hijau atau dekat dengan ummat saat kampanye saja,” kata Didi di Bandung, Rabu (18/4).

Gema Keadilan memilih memberi dukungan kepada pasangan Asyik juga dikarenakan pasangan calon tersebut tidak memiliki masalah pribadi karena tidak terafiliasi bisnis maupun kesibukan yang dinilai sebagai eksistensi. Sebab, pasangan Asyik bukan arsitek atau bintang iklan tapi memiliki komitmen dalam membangun Jawa Barat karena

Selain itu, ada beberapa program lain yang merujuk pada program-program yang sukses dijalankan Aher dan akan kembali dilanjutkan pasangan Asyik. Misalnya, program e-government yang saat ini diadopsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan diterapkan 17 provinsi lain di Indonesia.

“Paslon lain misalnya ada program molotot.com (Hasanah) atau smart city (Rindu), karena itu Asyik yang didukung Aher adalah barometer program e-government,” kata dia.

Tinggalkan Balasan