JAKARTA – Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei mengenai Pilkada Jawa Barat. Hasil survey pilgub Jabar tahun 2018 ini didasarkan kepada riset yang dilakukan tanggal 20-26 Maret 2018 yang menempatkan Ridwan Kamil di posisi tertinggi.
“Berdasarkan pertanyaan tertutup terhadap 4 nama calon gubernur, Mochamad Ridwan Kamil unggul dengan dukungan 37,5 persen. Disusul Deddy Mizwar 30,8 persen. Kemudian Sudrajat 5,4 persen, dan Hasanuddin 3,2 persen. Pemilih yang menyatakan tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab 23,1 persen,” ucap Direktur Eksekutif Indobarometer, Qodari di Jakarta kemarin (19/4).
Sementara itu, untuk paslon, menurut dia, berdasarkan pertanyaan terbuka, pasangan Mochamad Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih 17,7 persen, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 13,4 persen, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 3,3 persen, dan pasangan Hasanuddin Anton Charliyan 0,5 persen. Pasangan lainnya (14,1 persen. Tidak tahu/tidak jawab 51 persen.
Dari survey yang dilakukan dengan simulasi surat suara, diperoleh fakta, tingkat keterpilihan pasangan Mochamad Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 36,7 persen. Keunggulan pasangan RINDU berselisih sebanyak 5,4 persen dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang memperoleh dukungan 31,3 persen. Kemudian pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen, dan pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4 persen. Pemilih yang tidak menandai apapun di surat suara 23,3 persen,” tandasnya.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan, mayoritas masyarakat memilih Ridwan Kamil karena dianggap lebih dekat dengan dengan rakyat sebanyak 18.5%, kinerjanya bagus (mampu bekerja) sebanyak 12.8%, orangnya tegas sebanyak 9.9%, berpengalaman sebanyak 9.6% dan pintar/intelektual sebanyak 7.9%.
“Masyarakat yang kurang puas dengan petahana akan mencari sosok lain sebagai sosok perubahan. Sosok perubahan itu ada di Ridwan Kamil,” terangnya.
Sementara untuk calon wakil gubernur, berdasarkan pertanyaan tertutup terhadap 4 nama calon wakil gubernur, Uu Ruzhanul Ulum memperoleh dukungan sebanyak 24,7%, sebanding dengan perolehan Dedi Mulyadi, disusul Ahmad Syaikhu (5.3%), dan Anton Charliyan (2%). Sementara yang menyatakan tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (43.6%).
Hadi melanjutkan, RINDU juga unggul di perkotaan. “Untuk itu tim RINDU harus lebih banyak penetrasi ke pemilih-pemilih yang berada di desa karena potensi tersebut belum digali,” tutupnya.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar 2,83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. (*/rie/ign)