Wacanakan SMA Mandiri

BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana akan membuat program SMA Mandiri.

Kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, program ini sebagai upaya mengakomodir tingginya peminat peserta didik yang tidak tertampung di sekolah reguler negeri. Terlebih, untuk mendongkrak nilai APK (Angka Partisiasi Kasar) ditingkat SMA yang saat ini masih rendah.

“Kita ingin menggulirkan program SMA Mandiri terutama untuk di wilayah perkotaan, ini akan kita uji coba dengan melempar gagasan ini ke Media, dan akan kita lihat bagaimana respon masyarakat, kalau positif gagasan ini tentu akan kita realisasikan,” kata Hadadi ketika ditemui belum lama ini.

Dia menjelaskan, tujuan digagas program SMA mandiri ini untuk untuk membantu peserta didik dari kalangan ekonomi bawah yang banyak tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA dan sederajat. Sehingga, anak-anak di Jabar ini bisa melanjutkan ke SMA terutama anak yang dari ekonomi tidak mampu.

Selain itu, untuk teknis program SMA Mandiri ini, sekolah mandiri ini akan dilakukan pertemuannya sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Sedangkan, untuk kurikulumnya tentu akan disamakan dengan sekolah regulernya.

’’Yang membedakan hanya kuantitas pertemuannya, dan aspek legalitas ijasahnya tentu akan sama dengan ijasah dai sekolah reguler negeri lainnya,”ucap Hadadi.

Endati begitu, gagasan ini, masih dikaji lebih mendalam dan disampaikan ke pihak-pihak terkait dan sejumlah elemen baik eksekutif, yudikatif maupun masyarakat.

’’Apakah gagasan ini akan diterima atau tidak, yang jelas ide ini masih “liar”,” terangnya.

Meski baeu wacana rencana program sekolah mandiri ini secara teknis akan lebih banyak dibentuk diperkotaan, dan akan menginduk ke sekolah reguler negeri secara administrasinya dengan target siswa dari kalangan ekonomi tidak mampu.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah VII (Kota Bandung dan Cimahi), Hasan R. Husen mengapresiasi gagasan yang dilontarkan Kadisdik tersebut.

Menurutnya, gagasan program SMA Mandiri dinilai sebagai solusi untuk membuka akses pendidikan sebesar-besarnya kepada seluruh anak di Jawa Barat, terutama sekolah reguler negeri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan