Tanah Warga Mulai Dibebaskan

“Mudah-mudahan gantinya lebih besar dan bermanfaat bagi saya, keluarga dan para santri,” imbuhnya.

Disinggung soal harga, Jaenal mengaku harganya sudah di atas pasaran dan bahkan lebih dari normal.

“Saya dari awal tidak menolak lahannya dipakai proyek, karena semua titipan dari Alloh dan dipakai pemerintah untuk kepentingan bersama,” tandasnya.

Sementara itu Atin, salah seorang warga lainnya mengaku lahannya yang terkena proyek KCIC seluas 49 meter persegi dan mendapat ganti rugi sebesar Rp 390 juta.

“Saya gak tau berapa harga gantinya. Saya gak dikasih rincian harga permeternya,” sebut warga lembur sawah tersebut.

Sebelumnya, lanjut Ati, untuk mengurus surat surat tanah yang terkena proyek KCIC tersebut dirinya sempat meminjam uang kepada orang lain sebesar Rp 5 juta rupiah. Dan setelah hampir dua tahun baru ada penggantian lahan.

“Saya masih pusing karena mencari tempat untuk pindah. Sampai hampir setiap malam gak bisa tidur. Mudah mudahan pemerintah bisa memberi waktu selama tiga bulan untuk mencari tempat yang lain,” pungkasnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan