Pilkada Tahun Sekarang Dinilai Sepi

SUMEDANG – Memasuki tahun politik 2018, sejumlah masyarakat menilai tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kampanye tim pasangan calon terkesan tertutup. Berbeda dengan tahun 2013 lalu pesta pilkada dirasakan sampai pelosok.

“Sekarang lebih silent dan lebih tertutup. Jadi masyarakat gak tahu ada kampanye atau tidak,” kata Tokoh Masyarakat Desa Cipacing Agus Supriatna, kemarin (3/4).

Menurut Agus, bukan tanpa alasan kenapa pilkada seakan sepi. Sebab ada aturan PKPU yang menyebutkan setiap pasangan calon tidak boleh pawai atau mengerahkan masa berlebihan ke jalan raya. Adapun yang dilakukan sekarang lebih kepada blusukan ke tiap daerah.

“Sekarang kelihatan efisien kalau menurut Paslon dan Timses. Tapi apakah dengan cara blusukan seperti ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih atau tidak,” katanya.

Agus mencontohkan, dalam aturan PKPU setiap paslon tidak boleh mengiklan atau diekspose secara besar-besaran di media. Padahal itu bagian dari upaya meningkatkan elektabilitas dan popularitas paslon.

“Jokowi pun bisa booming dengan pemberitaan. Blusukan ke gorong-gorong, kalau tidak diberitakan masyarakat tidak akan tahu,” katanya.

Lebih lanjut Agus menegaskan mungkin adanya aturan ini KPU ingin mengawasi dana kampanye dan menghindari kampanye hitam yang kerap terjadi di pilkada.

“Menghindari kampanye hitam boleh, tapi bukan berarti gerak-geriknya harus dibatasi. Jadinya masyarakat ragu akan pesta demokrasi itu,” katanya. (imn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan