Netizen Sorot Usia Pemain

Kritik dari para netizen ini, tentu saja menjadi masukan berharga bagi manajemen Persib Bandung. Dapat disimpulkan keprihatinan Bobotoh terkait dengan lini pertahanan yang diisi para pemain yang sudah tua.

Padahal pada lini pertahanan ini sejumlah nama besar mentereng, ada Toni Sucipto, Supardi Nasir, dan Victor Igbonefo, rekrutan baru musim ini. Namun, ketiganya tak lagi berada dalam usia emas, tak lagi punya kewaspadaan yang dibutuhkan ketika stamina mulai anjlok dan lawan menaikkan intensitas serangan.

Toni Sucipto, bek serba bisa itu, sudah berusia 32 tahun. Toni adalah bek dengan pengalaman cukup banyak untuk bermain di banyak posisi. Keberadaannya sangat penting untuk menutup banyak posisi lantaran kedalaman skuat Persib yang tidak terlalu baik.

Supardi Nasir, bek kanan modern ala Indonesia, sudah menginjak usia 34 tahun. Bagi bek sayap, usia senja, yang biasanya dibarengi dengan penurunan akselerasi dan stamina, berpotensi menjadi masalah. Banyak bek sayap yang mengubah cara bermain ketika menginjak usia senja. Misalnya dengan lebih banyak bergerak ke tengah layaknya gelandang bertahan. Meski memang, perubahan tersebut juga bergantung kepada kebijakan pelatih.

Bagaimana dengan Victor Igbonefo? Pemain naturalisasi berdarah Nigeria tersebut sudah berusia 32 tahun. Pengalaman membuatnya sangat terlatih menghadapi beragam situasi.

Namun, kondisi fisik, untuk intensitas tinggi Liga Indonesia, menjadi musuh besar Igbonefo. Apalagi, Igbonefo baru saja pulih dari cedera. Kondisinya tidak akan selalu 100 persen untuk Persib.

Dua gol Sriwijaya dalam rentang dua menit menjadi bukti. Penurunan kondisi fisik, biasanya dibarengi dengan level konsentrasi. Yang berbahaya, berujung kepada menurunnya keamanan gawang.

Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler mengakui secara permainan Persib hanya bagus di babak pertama. Tapi semuanya jadi buyar di babak kedua.

”Kita sudah main bagus di babak pertama, dengan menguasai permainan. Sudah sesuai dengan taktik yang kita buat, sampai empat pemain di depan. Saya pikir kita sudah main bagus tapi kita hilang konsentrasi lagi,‎” kata Soler seperti dilansir laman klub.

Soler tak habis pikir karena Laskar Wong Kito bisa mencetak dua gol yang dilesakkan dalam tempo cukup cepat. Menurutnya, persoalan terbesar yang kini harus dibenahi adalah konsentrasi para pemain yang mudah hilang seperti di laga perdana kontra PS TIRA.

Tinggalkan Balasan