Pertama, potensi gagal lolos ke Liga Champions musim depan makin besar. “Tapi, musim masih berlanjut. Kami akan mencoba untuk mengembalikan performa terbaik sampai musim berakhir,” kata Conte.
Kedua, potensi masa depannya di London Cobham. Nah, untuk potensi ini, Conte tak terlalu takut. “Buat apa saya takut. Saya pikir saya melakukan segalanya, begitu pula pemain selama musim ini,” koar Conte. Upaya untuk berubah pun sudah dia lakukan. “Kami sudah berupaya mengembalikan musim terbaik kami. Tetapi, pada akhirnya apa yang kami dapatkan musim ini sesuai dengan apa yang kami siapkan (ketika awal musim),” tambah Conte.
Gianluca Vialli, mantan pelatih Chelsea yang juga dikenal sebagai teman akrab Conte di Italia pun yakin dengan masa depan rekannya itu. “Dia sudah tak sabar meninggalkannya (Chelsea). Dia tak bisa menerima dengan klub yang menjual atau membeli pemain tanpa harus berkonsultasi dengannya. Itu kebenarannya,” kisah Vialli, kepada Sky Sport Italia. (ren/bas)