Kiai Aziz tidak khawatir bila jaringan Miftahul Huda mendukung pasangan calon (paslon) lain. Sebab, masing-masing jaringan Huda memiliki hubungan yang luar biasa baik. ”Tidak perlu ada yang dikhawatirkan bila teman-teman ini menerima tamu dari pasangan lainnya karena komitmen kita sudah sama,” jelas dia.
Menurut dia, alumni Miftahul Huda ada sekitar 13 ribu orang. Sementara itu, di Jawa Barat ada 1.962 ponpes jaringan Miftahul Huda.
Ketua Hawamida Pusat Hj Daliah Mutiara Affandi menyatakan akan terus mengajak, menyeru dan menugaskan kepada semua anggota Hawamida, keluarga simpatisan, jemaah untuk mendukung pasangan Rindu. ”Saat ini waktunya memenangkan Rindu tidak ada terkecuali,” ujar dia.
Dia akan turun ke lapangan dengan jalannya sendiri. Mendatangi murid-muridnya di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat. “Itu melalui silaturahmi pengajian dan saya akan menugaskan ke setiap Hawamida di koordinator dan wilayah supaya Rindu ini tidak kalah dari pasangan yang lain,” tandasnya.
Ketua Hamida H Jaja Abdul Jabar menyatakan, Hamida akan berusaha mendukung dan memenangkan pasangan Rindu dalam Pilkada Jawa Barat. Dengan itu, dia akan memerintahkan seluruh pengurus dan koordinator wilayah yang ada di Jawa Barat. “Itu akan saya sampaikan supaya memenangkan Rindu,” ujar dia.
Jaja menilai, Hamida itu sangat solid. Sehingga dia yakin seluruh Hamida akan tetap mendukung Rindu. ”Insya Allah mereka ini sudah ikrar tidak lagi mendukung pasangan yang lainnya kecuali Rindu,” tegasnya.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum merasa lega dan bersyukur mendapatkan dukungan resmi dari Ponpes Miftahul Huda dan Hamida. Dukungan tersebut tidak dari status keluarga saja melainkan para kiai, ulama dan gurunya. Dengan dukungan itu, Uu semakin yakin bahwa Rindu akan memenangkan Pilgub Jabar. (ujg/rie)