SENI Tradisional merupakan bagian dari kebudayaan bangsa ini yang harus senantiasa dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan. Kebudayaan merupakan aset bangsa ini yang harus senantiasa dijaga agar eksistensinya tidak punah dan di claim oleh bangsa lain. Hasil pemikiran dan kreativitas seni yang luar biasa ini, sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi yang baik dari pemerintah dan kita sebagai konservatori seni tradisi yang peduli terhadap keberadaanya. Karena berkat kerja keras dan kreativitas para pendahulu kita, masyarakat dan bangsa ini mendapatkan manfaat dari kebudayaan tersebut. Beberapa manfaat tersebut ialah tidak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara, datang berkunjung ke Jawa Barat untuk melihat dan memperlajari kebudayaan yang dimiliki Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, para pelaku seni yang ada di setiap daerah mendapatkan lapangan pekerjaan untuk menghibur masyarakat. Begitupun masyarakat, mereka mendapatkan hiburan pertunjukkan seni tradisional yang ditampilkan oleh para seniman dari Jawa Barat.
Sungguh sangat memprihatikan melihat kondisi seni tradisional Jawa Barat saat ini, semakin hari semakin dijauhi, bahkan ada beberapa anak yang tidak mengenalnya. Merajalelanya musik mancanegara yang berkembang sangat pesat, mampu menghipnotis hampir semua anak zaman now yang ada di provinsi ini. Budaya barat yang masuk tidak terbendung melalui berbagai media, menginterpensi generasi muda bangsa ini sehingga mereka perlahan lupa dengan salah satu identitas daerahnya sendiri. Ini merupakan suatu ancaman bagi eksistensi seni tradisional yang ada di Nusantara, khususnya daerah Jawa Barat. Kenyataan ini, tentunya tidak boleh dianggap sepele. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan tanpa ada perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak yang terkait dengan eksistensi seni tradisi, maka bisa saja seni tradisional yang ada di Jawa Barat secara perlahan akan punah tak tersisa.
Dahulu, kita masih sering mendengar dan menyaksikan banyak kalangan anak menampilkan seni tradisional yang ada di Jawa Barat seperti Calung, Degung, Terbang Buhun, Reog, Longser, Kaulinan Barudak dan lain sebagainya. Bahkan mereka sangat bangga dan merasa senang jika menampilkan seni tradisional tersebut di panggung hiburan, baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, kini anak-anak zaman now lebih tertarik terhadap karya seni modern dari mancanegara misalnya yang berbentuk tarian, musik, dan lain sebagainya dibandingkan dengan kesenian dari daerahnya sendiri. Lebih memperihatinkan lagi, anak-anak zaman now merasa sangat malu bila diminta gurunya untuk menyanyikan ataupun menampilkan seni tradisional dari daerahnya sendiri, oleh karena mereka mengganggap kesenian daerahnya sendiri tidak kekinian.