Kontribusi Pendidikan di Majalengka, Bakorwil III Jabar Apresiasi YPUI Nurul Iman

MAJALENGKA – Mewakili Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, kepala Bidang Kesos pada Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) III Jawa Barat, Andi Mahidim memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pendidikan yan ada di Yayasan Pendidikan Umat Islam (YPUI) Nurul Iman di Blok Mekarjaya, Desa Tajur, Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

Pernyataan Andi itu dilontarkan saat memberikan sambutan pada pelatikan para kepala sekolah mulai dari tingkat Raudatul Athfal (RA), kelompok belajar (kober), MTs, Pondok Pesantren (Ponpes) hingga Majelis Taklim.

Andi pun mendorong agar YPUI Nurul bisa memberikan kontribusi terhadap pendidikan yang ada di Majalengka. Bahkan dia menyebutkan, siap untuk memberikan dorongan.

Di tempat sama kepala Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Yayat Hidayat MAg, berharap di bawah kepemimpinan Ketua YPUI Nurul Iman Yogie Agus Salim, pendidikan di Majalengka bisa lebih maju dan berakhlakul karimah.

Selain itu dalam kegiatan yang dibalut dengan rangkaian peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW itu diberikan sejumlah penghargaan pada mereka-mereka yang telah berdedikasi tinggi dan memberikan kontribusi selama 25 tahun ke Yayasan Nurul Iman. Merka adalah, Drs. Syarif Hidayat, H Hasan Subandi, Pemerintah Desa Tajur kecamatan Cigasong Majalengka.

Selain itu dilaksanakan pemberian penghargaan pada para donator yang telah mewakafkan tanahnya pada YPUI Nurul Iman. Mereka adalah H. Abdurahman, H Movh Yakub, H Djaenudin. Dikatakan Yogi dari 9.750 meter tanah yang digunakan YPUI Nurul Iman saat ini, 2.500 meter nya merupakan tanah wakaf.

”Jadi kita benar-benar bersyukur ada orang yang telah peduli terhadap pendidikan sehingga beliau-beliau telah mewakafkan tanahnya. Dari 9.750 meter saat ini yang digunakan oleh YPUI Nurul Iman, 2.500 meter itu merupakan tanah wakaf, sisanya dibeli asset Yayasan,” kata Yogie saat dikonfirmasi.

Pada kesempaan itu pun diresmikan ruang kelas unggulan. Ruang kelas ini, sebut Yogie diperuntukan bagi siswa yang masuk tahun ajaran baru. ”Bukan hanay secara fisiknya saja yang bagus, tapi system pendidikannya pun akan unggul,” ujarnya.

Dia mencontohkan jika anak masuk ke ruang kelas unggulan tersebut apabila belum bisa baca alquran maka akan terus diajarkan tahsin, sampai dengan lancar. ”Termasuk hal hal yang lemah secara akademis juga, nanti akan ada pendampingan dari wali kelas. Berbasis e-learning,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan