Yogie menuturkan, ide awal adanya ruang kelas unggulan itu. Lantaran dirinya melihat fenomena yang membahayakan dari generasi saat ini, dimana anak-anak sudah malas untuk sekolah dan cukup untuk mengetahui sesuatu hal dengan gadgetnya.
“Saya melihat anak anak di sekitar ini, sudah malas sekolah. Mereka lebih baik duduk-duduk sambal pegang gadget, nyari google, cukup. Ngga perlu sekolah, kan ini bahaya. Kalau anak sudah seperti itu. Sehingga perlu ada terobosan. Makanya secara fisik kita persiapkan termasuk e-learningnya,” tutupnya. (*/ign)