PRESTASI seorang anak dalam pendidikan tentunya tak terlepas dari peran keluarga di rumah. Kondusifitas keluarga memiliki efek penting terhadap psikologis anak. Keluarga yang harmonis cenderung akan lebih banyak memberikan nilai positif bagi kehidupan seorang anak. Itu sudah menjadi pengetahuan umum, dan ini harus disadari oleh kalangan pendidik kita, terutama dalam menghadapi anak-anak yang cenderung bermasalah dalam pembelajaran di sekolahnya. Faktor keluarga mendapat posisi pertama dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan juga sifat seorang peserta didik di sekolah, yang selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah itu sendiri.
Tak dapat dipungkiri bahwa keluarga merupakan sekolah pertama bagi setiap manusia. Sebelum seorang anak masuk ke dalam lingkungan sekolah, yang pertama akan dia kenal dan alami adalah bagaimana berada dalam lingkungan rumah dan keluarga. Pendidikan dalam keluarga akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana seorang anak menerima pendidikan lainnya di luar dari pendidikan keluarga, sekolah adalah salah satunya. Banyak kebiasaan di dalam rumah yang terbawa ke sekolah baik itu yang baik ataupun yang buruk.
Sebelum memasuki usia wajib sekolah, masa-masa emas seorang anak akan ditempa dalam lingkungan keluarga. Jika pendidikan yang diterapkan dalam keluarga itu baik, maka kemungkinan besar pendidikan selanjutnya akan baik pula. Namun sebaliknya, jika pendidikan dalam keluarga itu kurang baik bahkan buruk, maka akan berpengaruh besar terhadap pendidikan peserta didik pada jenjang berikutnya.
Sebuah keluarga baru tentunya belum banyak memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam mendidik anak. Maka dari itu, baiknya jika orang tua yang baru ini senantiasa mau untuk belajar bagaimana menyiapkan pendidikan anaknya yang baik sedini mungkin. Pengetahuan tentang pendidikan anak di masa-masa emas atau golden age mutlak diperlukan. Hal itu semata-mata demi menciptakan generasi cemerlang di masa yang akan datang. Kegagalan sebuah keluarga dalam menyiapkan anak cemerlang maka akan ber-efek terhadap masa depan si anak itu sendiri, yang pada akhirnya akan berakibat buruk bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, untuk menciptakan masyarakat yang baik itu dimulai dari menciptakan pendidikan keluarga yang baik. Tanpa itu, impian untuk menciptakan generasi unggul di masa yang akan datang tidak akan tercapai.