NGAMPRAH – Forum Solidaritas Pemuda Padjajaran Jawa Barat (FSPP) mengadakan acara ‘Sosialisasi Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara’ yang bertempat di Aula Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Ketua FSPP Jawa Barat, Bubun Bunyamin, dalam sambutannya mengajak pemuda Bandung Barat untuk merawat budaya nusantara termasuk didalamnya adalah budaya Jawa Barat (sunda) guna memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Budaya merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan karena budaya merupakan jati diri bangsa Indonesia, jika pemuda sudah melupakan nilai-nilai budayanya maka ada kemunduran peradaban jika kebudayaan Indonesia hilang tidak menutup kemungkinan jati diri bangsa akan hilang secara sendirinya,” ungkapnya, kemarin (18/3).
Bubun berharap bawah empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI tidak hanya sebatas slogan dan hapalan namun harus mampu dimaknai dan di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana supaya Pancasila tidak hanya sebatas slogan dan hapalan tapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Percuma saja kita mengaku paling Pancasila kalau perilaku kita tidak Pancasilais,” tuturnya.
Selain gagasan tentang kebudayaan Bubun juga promosikan produk-produk lokal asli Cililin yaitu wajit sebagai bentuk kepeduliannya kepada wilayah selatan Kab. Bandung Barat.
“Yaitu produk wajit ngajomantara kepada Setjen MPR RI dan anggota DPD RI,” imbuhnya.
Selain itu, Eni Sumarni Anggota DPD RI asal Jawa Barat mengapresiasi gagasan-gasan pemuda dalam merawat nilai-nilai budaya nusanatara.
“Perlu kita dukung asal tetap dalam nafas Pancasila dan NKRI serta tetap dalam ke Bhinekaan,” ucapnya.
Holid Nurjamil Ketua FSPP Pusat mengatakan sangat bangga dan terharu ada pemuda dari Gununghalu-Rongga seperti kang Bubun membawa gagasan-gagsan yang baik dalam membangun daerahnya untuk indonesia.
“Saya apresiasi kegiatan-kegiatan positif dikalangan anak muda,” pungkasnya. (rmol/yan)