CIMAHI – Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan PT Reliance dan PT Chitose Internasional Tbk (CINT) membuka Galeri Investasi di PT Chitose Internasional Tbk, Kota Cimahi, kemarin (14/3). Pendirian Galeri Investasi ini untuk mendorong jumlah investor di wilayah Jawa Barat khususnya warga Cimahi.
Direktur BEI Nicky Hogan mengatakan, meskipun Galeri Investasi dibuka di CINT, namun bisa juga diakses masyarakat umum. Menurut dia, pendirian Galeri Investasi di perusahaan tercatat alias emitten BEI merupakan sejarah dan yang pertama.
”Pembukaan Galeri Investasi ini yang pertama kali kerjasama dengan perusahaan tercatat. Sebelumnya kami juga pernah membuka Galeri Investasi di perguruan tinggi bahkan hingga pasar tradisional. Di Cimahi belum ada sekuritas, semuanya ada di Kota Bandung. Jadi saya harapkan banyak masyarakat Cimahi menjadi investor,” ujar Nicky.
Menurut dia, kerjasama BEI dengan CINT sudah berjalan beberapa tahun lalu. Sebagai emiten, CINT juga mengajak para karyawannya untuk ikut berinvestasi.
Nicky menambahkan, potensi investasi Jawa Barat sangat tinggi. Namun, selama ini belum optimal digarap. Dirinya menargetkan, pertumbuhan investor Jabar bisa naik 25 persen sepanjang tahun.
Sementara itu, Direktur Utama CINT Dedie Suherlan mengatakan, hampir 80 persen karyawannya menjadi investor. Sehingga, karyawan merasa memiliki akan perusahaan tersebut.
”Karyawan kami ikut sertakan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Sebagai perusahaan go public, semua pemegang saham harus mengetahui kinerja manajemen. Minimal mereka menyimak dan mendengarkan manajemen saat RUPS,” ujarnya.
Dia menginginkan perusahaan yang dipimpinnya terus berkembang. ”Ketika ada program di IDX, kita langsung sambut. Intinya kita ingin create being better life,” tegasnya.
Direktur Utama PT Reliance Anita pun mengaku senang. Sebab, pembukaan Galeri Investasi di CINT didukung penuh Pemerintah Kota Cimahi.
”Saya bangga dan senang karena Wakil Wali Kota Cimahi (Ngatiyana) ikut nabung saham. Ini artinya, Galeri Investasi terbuka untuk umum bukan semata-mata karyawan CINT,” ujar Anita. (a2/fik)