BANDUNG – Upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Bandung menggelar seminar “Uji Mutu Produk Makanan” di Prime Park Hotel, kemarin (13/3).
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dewi Mulyani mengatakan, kegiatan tahunan ini diadakan untuk meningkatkan produktifitas UKM. Selain itu juga memberikan fasiltas uji mutu produk mereka. Sehingga ke depannya produk-produk itu bisa lebih berkembang.
”Biasanya mereka (pelaku UKM) yang penting jualannya sudah laku, sudah. Padahal ada yang jauh lebih penting, jika ingin usahanya berkembang,” sebut Dewi.
Padahal kata Dewi, saat ini konsumen sudah mulai pintar dalam memilih produk yang akan dibeli untuk dikonsumsi. Dia mencontohkan, konsumen terlebih dahulu melihat tanggal kadaluarsa dan juga kandungan gizi yang terkandung dalam produk. Jika, tanggal kadaluarsa dan kandungan gizi tidak sesuai maka konsumen dipastikan tak akan membeli.
”Informasi itu yang kita sampaikan ke pelaku UKM di kota Bandung. Mudah-mudahan efeknya bisa meningkatkan daya saing produk mereka. Kalau tidak disampaikan lama kelamaan mereka akan tegerus secara sendirinya. Kalau ada cap Halal-nya, tangal kadaluarsanya, serta kandungan gizinya itu bisa menjadi kekuatan bagi mereka untuk memasarkan lebih luas lagi,” terang dia.
Seminar yang dihadiri Yusep Ikrawan (Good Manufacturing Product) ketua Program Studi Teknologi Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas), Sumartini MP (Diversifikasi Pangan) dan Neneng Suliasih (Uji Mutu ) menyampaikan bagaimana cara mengelola produk yang baik, serta memfasilitasi pengujian mutu serta pembuatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) secra gratis ke UKM.
”Seminar ini, kita bagi Dua sesi. Hari ini (kemarin, Red.), 90 UKM yang hadir dan besok (hari ini, Red.) 90 UKM juga. Jadi totalnya ada 180 UKM yang mengikuti seminar ini,” sebutnya.