CICALENGKA – Keberadaan Desa Nagrog di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung sebetulnya memiliki potensi besar untuk lebih dikembangkan menjadi desa termaju.
Hal ini terlihat dari letak desa yang memiliki posisi strategis dengan potensi keindahan alam pedesaan yang cocok dikembangkan menjadi obyek wisata alam.
Kepala Desa Nagrog Gun Gun Suganda mengatakan, selama perkembangannya Desa Nagrog terus mengalami kemajuan. Hal ini tidak lepas dari beberapa program yang dibuat.
Menurutnya, pembangunan di Desa Nagrog selalu ditekankan melakukan pembangunan berbasis lingkungan. Terlebih Desa Nagrog sendiri merupakan dataran berbukit dengan ketinggian 700 dpl dan Luas Wilayah 417.162 Ha.
’’Desa ini memiliki 5 Dusun dengan 18 RW dan 63 RT dengan Jumlah penduduk sebanyak 11.617 Jiwa dengan Jumlah keluarga sebanyak 3.322,”jelas Gun Gun ketika ditemui kemarin (7/3)
Selain itu, untuk komposisi pekerjaan sebanyak 46 persen bekerja pihak swasta. Untuk petani sebesar 18 persen, sedangkan sisanya PNS, Pensiunan, TNI/Polri, Wiraswasta, dan bidang jasa.
Sementara itu, untuk infrastruktur, desa ini memiliki jalan desa sepanjang 6 km, jalan kabupaten 0,7 km, dan jalan nasional sepanjang 3 km.
Untuk sarana Pendidikan, Desa Nagrog sudah memiliki PAUD 8 Buah, SD 4 Buah, SLTP 2 Buah dan SLTA 3 Buah. Bahkan, untuk sarana kesehatan terdapat 1 puskesmas dan 2 bidan desa.
’’ Nah yang tak kalah menarik di bidang olah raga desa Nagrog memiliki 3 lapangan sepak bola, lapangan voly 9 buah dan lapangan bulutangkis 2 buah,’’ucap dia.
Gun Gun memaparkan, dalam menjalankan roda pemerintahan di desanya selalu berprinsip dalam melakukan pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Bahkan, setiap kebijakan penting selalu dilibatkan dengan musyarawarah.
Dengan begitu, apapun aspirasi dan keinginan warga desa akan ditampung dan segera diwujudkan secara bersama-sama. Hal ini, terbukti beberapa program andalannya mampu diterima masyarakat. Salah satunya, adalah sukses dengan Kampung Saber
Desa Nagrog juga rencananya akan memiliki taman Keaneka ragaman Hayati (Taman kehati) yang di gagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.