“Pendekatan ini bertujuan mereduksi timbulan sampah dan kandungan bahan beracun dari sistem ekonomi kita. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah secara mendasar cara kita menangani sampah, serta mengembangkan sistem ekonomi baru yang mampu menciptakan nilai dari daur material,” kata Deni.
“Mengolah sampah itu menjadi energi, namun tidak cukup dengan biasa saja, perlu pemikiran yang matang dan kerja yang baik, agar sampah tersebut menjadi manfaat bagi kita,” katanya.
Deni berharap, melalui acara tersebut, masyarakat mengetahui pemanfaatan sampah secara luas. “Harapannya kita harus bersahabat dengan sampah, mengelola sampah kemudian memberikan edukasi ke publik bahwa sampah itu harus dikelola dengan baik. Bila perlu akan dijuruskan juga ke yang berbasis ekonomi bisnis, seperti sekarang kan trendnya pengolahan sampah itu sudah bergeser ke zero waste, kemudian juga jadi energi dan listrik,” katanya. (ign)