Akan tapi jelas dia, dalam melatih atlet yang masih berusia dini, pelatih harus bisa memngontrol fokus dan psikologi mereka. Apalagi saat ini gawai menjadi musuh yang sangat sulit dikalahkan. Walaupun aturan dalam penggunaangawai sudah diterapkan tapi anak asuhnya masih saja ada yang melanggar.
”Kalau kita sebagai pelatih untuk mendorong mereka tetap di jalannya; yang pertama, kita fokus pada tujuan kita menjadikan mereka jadi juara. Di psikologi mereka, kita juga harus imbangi dengan kesenangan. Sebab Anak kecilbutuh hiburan nah saya masukan di situ unsur hiburan. Di mana saya yang atur waktunya bukan mereka. Jadi tetap ada yang atur waktunya. Nggak lepas tetap terkontrol terutamajam main hape,”jelasnya.
Ellen Angeline, pelatih Tunggal Putri PB Djarum U-15 menyebutkan anak-anak sekarang kebanyakan fightingnya kurang apalagi dengan usia mereka yang masih terlalu muda. Menurutnya, pihaknya harus mendidik dan mengarahkan, apa yang diberikan mulai dari teknis, motivasi, arahan, dan pembelajaran lainnya harus diberikan satu persatu. ”Untuk mendengar, menyimak dan focus. Itu masih sulit untuk dilakukan, tapi di sini mereka dituntut dan dibina secara militer dengan porsi yang disesuaikan,” kata Ellen.
Dari hasil kegiatan dan pembinaan ini diharapkan para atlet yang masih muda mampuuntuk menerapkan dan membiasakan segala hal yang telah mereka dapatkan dari kegiatanini, baik di luar maupun dalam lapangan.
Tapi kata dia, untuk porsi latihan berbeda untuk U-15 sudah dituntut untuk berprestasi, sedang untuk di bawah 15 mereka baru diperkenalkan sosok-sosok yang sudah berhasil dan meraih prestasi sepertiKevin Sanjaya.
Sebeb cerita dia, Kevin bisa dijadikan contoh untuk memotivasi semangat mereka, agar mereka ingin jadi seperti sosokyang sudah berhasil.
Salah seorang atlet PB Djarum usia 15 tahun asal Kota Bandung Yasyfi Hafiz mengaku sangat merasakan hasil binaan outbound, dari kedisiplinan, kerjasama, hingga tanggung jawab. ”Semua permainannya seru tapi tetap mengharuskan kita berjuang, dan ingin lebih disiplin lagi,” kata Yasyfi.