CIMAHI – Tim gabungan Komisi Pemilihan Umum (KPU)- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi menertibkan sejumlah Alat Peraga Sosialisasi (APS) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Penertiban tersebut dilaksanakan mulai kemarin (23/2) hingga Minggu (25/2).
”Ini dilakukan karena kita juga mempunyai kewajiban untuk menertibkan APS,” ujar Komisioner KPU Kota Cimahi Septiana, di sela-sela penertiban di Jalan Leuwigajah Kota Cimahi, kemarin (23/2).
Septiana menjelaskan, penertiban dilakukan karena saat ini sudah masuk masa kampanye. Sehingga APS tersebut akan diganti pemasangannya oleh Alat Peraga Kampanye (APK) yang akan segera didistribusikan oleh KPU Jabar kepada tim sukses Paslon.
”Saat pemasangan APK, kami berharap mereka akan memasangnya dengan rapih dan titik lokasinya sesuai dengan yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Ketua Panwaslu Kota Cimahi Yus Sutaryadi menambahkan, penurunan APS tersebut telah sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 4 tahun 2017, pasal 70 ayat 5 yang menyebutkan APS yang terpasang sebelum masa kampanye dimulai, gubernur dan wakil gubernur yang menjadi pasangan calon wajib menurunkan APS yang terpasang sebelum masa kampanye.
”Alat sosialsiasi itu ditertibkan dengan tujuan tidak terjadi tumpang tindih dengan alat peraga sebenarnya yang dikeluarkan KPU Jabar,” ujarnya.
Yus mengatakan, sebelum melakukan penertiban, pihaknya telah meminta kepada keempat tim sukses paslon untuk menurunkan APS yang sudah terpasang sebelum masa kampanye berlangsung. Namun, kata Yus, keempat tim sukses paslon tersebut menjawab bahwa APS itu bukan tim resmi yang memasang.
”Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan tim di wilayah Cimahi. Pada dasarnya tolong APS yang bersebaran di Kota Cimahi ditertibkan,” ujarnya.
Dari APS yang terpasang saat ini, menurut Yus, yang banyak mendominasi adalah APS pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) dan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Disusul pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2 DM sebelum menjadi DM 4 Jabar).
”Kalau baliho sepertinya paling banyak itu pasangan Hasanah. Kalau benner yang terpasang di pohon dan tiang listrik itu pasangan Rindu,” tuturnya. (ziz/rie)