Dinas PUPR Cimahi Lelang 20 Paket Proyek Jalan dan Drainase

CIMAHI – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Cimahi siap melelangkan 20 paket pengerjaan untuk perbaikan drainase, ruas jalan, maupun keduanya secara sekaligus.

“Bila tak ada aral melintang, lelang akan dilaksanakan pada bulan Maret. Pengerjaan tersebut, pengerjaan lanjutan dari proyek tahun 2017 lalu,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR, Ainul Yakin, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (18/2).

Menurut Ainul, perbaikan drainase dan ruas jalan sebagai bagian dari upaya pengentasan banjir. Namun demikian ada beberapa yang sudah dipastikan hanya perbaikan badan jalannya saja dan ada juga yang drainasenya saja.

“Mudah-mudahan pertengahan Maret bisa lelang, terutama yang menggunakan sumber dana alokasi khusus (DAK), karena kalau yang DAK penyerapannya tidak sampai 75 persen untuk tahap pertama, nanti bisa gagal,” ujarnya.

Terkait lokasi pengerjaan, lanjut Ainul, pihaknya akan menangani perbaikan di wilayah Cibaligo Cimahi Selatan, Jalan Ibu Ganirah Cimahi Selatan, Jalan Demang Hardjakusumah Cimahi Utara, Cihanjuang, Encep Kartawirya, dan wilayah lainnya.

“Ada juga pengerjaan drainase di Jalan Stasiun Cimahi, tepatnya dari depan Pura Sriwijaya sampai Gatot Subroto, itu termasuk dengan trotoarnya. Kalau di Maharartanegara itu sudah bagus trotoar dan salurannya, nanti akan seperti itu, karena tahu sendiri Cimahi itu luas daerah dan besar jalannya sangat terbatas,” tuturnya.

Ainul mengatakan, sejauh ini semua pengerjaan perbaikan saluran atau drainase tidak memiliki ukuran standar. Hal tersebut karena kebutuhan untuk setiap wilayah berbeda-beda.

“Di Cimahi ini sebisa mungkin memang sesuai standar, tapi sulit karena setiap wilayah berbeda-beda lebar saluran dan jalannya. Makanya disesuaikan dengan debit air. Saluran engga harus besar, yang penting elevasinya cukup mendorong air ke hilir, dan hilirnya harus lancar,” katanya.

Kendati waktu untuk lelang semakin mepet, Ainul menuturkan pihaknya belum bisa memastikan pagu anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pengerjaan proyek tersebut.

“Kita kan harus memikirkan proyek yang lain juga, karena sekarang sesang survey, makanya dilihat dulu urgensinya bagaimana. Apakah memang harus diperbaiki jalan dan drainasenya, atau drainasenya saja,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan