Sementara itu, Emil dan Uu Ruzhanul Ulum juga menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, kemarin (11/02).
Peringatan Harlah ke-45 PPP tersebut diisi dengan kegiatan jalan sehat bertajuk ‘Bandung Hejo’ bersama Ketua Umum DPP PPP, M. Romahurmuziy dan diikuti sebanyak ribuan peserta yang terdiri dari kader PPP serta masyarakat umum lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Emil meminta, seluruh masyarakat yang hadir dan mengikuti acara jalan sehat untuk mendoakan pasangan ‘Rindu’ agar bisa menang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
”Mulai minggu depan kampanye dan kita ingin membahagiakan warga seluruh Jawa Barat. Bilangin ke kampung-kampung, dan desa-desa agar memilih pasangan Rindu,” ungkap Emil.
Emil sapaan Ridwan Kamil menuturkan, jika dibandingkan dengan kandidat lainnya, pasangan ‘Rindu’ merupakan kandidat yang memiliki usia paling muda. Menurutnya, hal tersebut dinilai akan mempengaruhi kinerja dalam membangun Jawa Barat ke depan. ”Kita ini paling muda usianya. Usia muda itu larinya pasti cepat,” jelasnya.
Selain itu, sebagai cagub yang diusung PPP, Emil juga meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar memilih PPP pada penyelenggaraan Pemilu 2019. Dirinya menilai, PPP sebagai partai Islam akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia. ”Jangan lupa nanti Pemilu 2019 coblos PPP. Mudah-mudahan membawa kebermanfaatan,” tandasnya.
Di tempat sama, Cawagub Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku, tidak memiliki strategi khusus dalam melakukan kampanye. Menurutnya, politik bukan sekadar teori dan harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
”Politik bukan akademisi tetapi politik adalah naluri dan insting, kita tidak terpaku terhadap teori-teori. Artinya bisa menetap dan bisa gerak,” urai Uu.
Uu menuturkan, dirinya mengaku optimis mampu memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018. Hal tersebut dikarenakan pasangan ‘Rindu’ mendapat dukungan penuh dari empat partai yang memilki jaringan sampai ke bawah.
Menurutnya, PPP sebagai partai ideologis akan didukung kadernya sampai ke tingkat desa. Selain itu, PKB juga dinilai memiliki Nahdliyin dengan basis yang tersebar di seluruh daerah. Adapun Nasdem dan Hanura memiliki massa yang dinilai solid.