PERTANDINGAN Piala Presiden jadi salahsatu ajang pembuktian jika Indonesia mampu menyelenggarakan sebuah pertandingan berkualitas, bersih dan transparan. Yang membanggakan Dana penyelenggaraan event itu tidak menggunakan biaya negara (APBN/APBD/BUMN).
”Ini baru petama kali terselenggara di Indonesia. Presiden Jokowi (sapaan akrab Presiden RI Joko Widodo, Red.) meminta ajang Piala Presiden ini dapat transparan. Beliau menyebutkan beri contohnya, jangan ngomong ngomong transparan tapi tidak ada buktinya. Maka kita buktikan, bahwa kita juga bisa kok,” kata Ketua Steering Commite Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait saat menyaksikan babak penyisihan Grupa A Piala Presiden 2018 antara Persib Bandung kontra PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Apil (GBLA) Jumat (27/1) malam.
Bentuk transparansi Piala Presiden tak muluk muluk seluruh elemen pertandingan langsung diaudit auditor swasta dari Price Waterhouse Coopers (PWC). PWC merupakan kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand dengan kantor Pusat di London, Britania Raya.
”Saya mengawal Enam visi misi Piala Presiden, pertama transparansi. Kita diaudit Price Waterhouse Coopers (PWC). 2015, 2017, 2018 dan ini yang ketiga selalu hasilnya baik. Saya juga pastikan hasilnya harus baik dan transparan karena yang mengaudit adalah lembaga yang sangat dipercaya secara internasional. Juga tidak menggunakan uang negara, APBN/BUMN, tidak. Saya tidak pernah menggunakan itu,” tandasnya.
Sementara untuk menjadi sebuat tontonan yang berkualitas, Piala Presiden dipastikan tidak ada pengaturan skor yang bisa mencederai sportifitas. ”Fair play itu artinya tidak ada pengaturan skor. Makanya kan ada juga tim tim unggulan, tapi bisa kalah.Sepak bola itu tidak boleh diatur, kalau mau menang ya latihan. Pilih pemain yang bagus, yang berkarakter. Pelatih yang bagus. Buat strategi yang bagus dan latihan yang benar, gitu ya. Jangan mau ngatur ngatur skor atau berantem. Ya Kalau mau menang, ya berproses itu yang baik,” ungkap Maruarar yang sudah kali ke tiga menjadi Ketua SC Piala Presiden tersebut.