Mimpi Final Arsenal Tanpa Hoki Sanchez

LONDON – Arsenal takkan bisa munafik. Suksesnya mer­engkuh trofi di Lima musim terakhir ini karena ada Alex­is Sanchez. Dua trofi Piala FA musim 2014-2015 dan 2016-2017 yang bisa jadi buktinya. Nah usai kepergian El Nino Maravilla dari London Colney kemarin WIB (23/1) apakah aroma final masih bisa dici­cipi Arsenal?

Dan, Arsene Wenger bakal mulai belajar tanpa hoki San­chez ketika melakoni leg ke­dua semifinal Piala Liga kon­tra Chelsea di Emirates, Lon­don, dini hari nanti WIB. ‘’Setelah tak ada dia (Alexis), masih ada pemain lainnya yang akan muncul dengan kualitas terbaiknya,’’ ungkap Wenger, dikutip Mirror.

Fakta telah berbicara. Dari dua kesempatan lolos ke final Piala FA, ada sentuhan Alex­is. Winger berusia 29 tahun itu selalu jadi tokoh kunci yang pencetak gol pembeda pada semifinal. Begitu pula ketika Arsenal sudah lolos ke laga puncak. Ingat, Chelsea-nya Antonio Conte pada musim lalu juga dibuyarkan trofi Piala FA-nya dengan gol dari Alexis.

Tetapi Wenger menyebut itu takkan jadi problem. Apalagi, musim ini Laurent Koscielny dkk hanya 22 kali bermain bersama dengan Alexis dari total 36 laga di semua ajang­nya musim ini. Hasilnya? Kans Arsenal memenangi laga bisa fifty-fifty. Dari 14 kali tanpa Alexis tujuh kali klub London Utara itu memenangi laga. ‘’Dan kami sudah ter­biasa tanpanya,’’ klaim Wenger.

Alexandre Lacazette dan Mesut Oezil yang akan jadi tum­puan Arsenal membuktikan ke Gooners bahwa mereka bisa tanpa Alexis. Apalagi, dari tujuh laga terakhir melawan The Blues, hanya sekali kekalahan didapat Arsenal. ‘’Tetapi, laga ini takkan bisa diprediksi hasil akhirnya,’’ lanjutnya.

Cesar Azpilicueta dkk seba­liknya. Mereka datang dengan kondisi sudah dapat mence­tak gol lagi di Premier League setelah menghajar klub pro­mosi Brighton And Hove Al­bion dengan empat gol tanpa balas (20/1). Eden Hazard juga bisa mencetak dua gol. Dia juga ingin kembali mela­kukannya dini hari nanti WIB. ‘’Ya, laga besar selalu spesial, dan itulah yang jadi motivasi kami,’’ sebut Hazard, sebagai­mana dikutip London Evening Standard. (ren/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan