Jadi Terdakwa, Forgottern Tetap Tegar

Future Syndrome, Obsesi Matt. Tuhan Telah Mari, Tiga Angka Enam, dan Laras Perlaya adalah beberapa album (EP dan full-length) yang sudah dirilis oleh Forgotten. Setelah merilis album terakhirnya di tahun 2011, Forgotten sempat absen dalam mengeluarkan materi baru, karena alasan personal sang vokalis. Alhasil, mereka serupa monster yang terkurung selama beberapa tahun, menunggu waktu yang tepat untuk kembali mencari mangsa.

Akhirnya, di tahun 2017 Forgotten kembali menyalakan sirine tanda bahaya dengan merilis album terbaru bertajuk Kaliyuga. Album ini adalah tanda kehidupan kembali pasca mati suri Forgotten yang langsung menyabotase perhatian pasar musik ekstrim Indonesia. Mereka memang sudah sangat ditunggu untuk kembali bernafas, sehingga Kaliyuga langsung merangkak ke ranking paling atas di jajaran rilisan paling berbahaya tahun 2017.

Kaliyuga, salah satu dari empat zaman yang dipelajari dalam agama Hindu. Arti dari Kaliyuga sendiri adalah zaman kegelapan atau praapokallps. Tanda-tanda Kaliyuga terlihat dari keadaan alam dan perilaku manusla. Forgotten menangkap, hari ini sudah berada di era Kaliyuga. Era ini yang segera menghantarkan ke gerbang kehancuran untuk kemudian kembali mengulang siklus zaman.

Berkaitan dengan karya terbaru Forgotten yang dengan lancangnya menguasai perhatian para metalheads Indonesia, Pengadilan Musik merasa perlu untuk mengadili mereka. Setelah absen selama Enam tahun. Mereka tiba-tiba hadir dan menghidupkan kembali para Terlaknat (sebutan untuk penggemar Forgotten). Mereka harus mengklarifikasi hal-hal yang bersifat kontroversi agar sesuai dengan maksud mereka, dan Forgotten perlu merasakan sepertl apa rasanya diadili setelah “mengadili” banyak pihak selama lebih dari dua puluh tahun.

Sementara Kimung Perwakilan DCDC dan Atap Promotions meyebutkan dalam flow acara belum akan ada perubahan yang signifikan tapi akan lebih ketat menyaring talenta yang berkualitas terutama untuk Band yang baru berkecimpung di musik metal.

”Kita akan lebih membagi sepirit yang muda, akan ada yang band tua tapi akan di selipkan saja, ingin lebih mendorong,  agar lebih berwarna agar tidak yang itu-itu lagi,  dan membuat panggung bagi Mereka yang ingin menyuarakan dan Ingin musik yang lebih fresh, ” terangnya di sela-sela persidangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan