Kekuatan Mafia Narkotika 50 Persen Berada di Lapas

Dia menampik keras anggapan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso bahwa ada perlindungan bagi mafia narkoba yang tinggal di rutan atau lapas. Dia menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk membentuk sistem yang lebih bagus lagi. Salah satunya dengan membuat lapas khusus narkoba dengan penjagaan ketat menggunakan teknologi tinggi. Bahkan dia sudah mengajak BNN dan Polri untuk melihat langsung lapas di Nusa Kambangan tersebut.

”Pak Buwas pada waktu itu, dia pergi ke luar negeri. Jadi dia utus pak Arman Depari, jadi kapolri dan saya melihat lapas khusus teroris dan lapas khusus bandar narkoba di situ (Nusa Kambangan, Red),” urainya.

Plt Dirjen Pemasyarakatan Mardjoeki menambahkan pihaknya sudah memerintahkan Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkum HAM Jawa Tengah untuk menonaktifkan karutan Purworejo. Posisi yang kosong itu sementara akan diisi Kepala Bapas Klaten sebagai Plh Karutan Purworejo.

”Penunjukkan ini penting untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban Rutan Purworejo sambil menunggu perkembangan penyidikan,” ujarnya.

Terkait dengan Lapas Narkotika Nusakambangan, Mardjoeki menegatakan dalam waktu dekat bakal dioperasionalkan. Lapas high risk itu nantinya bakal dijaga oleh petugas yang memiliki integritas tinggi dan terpilih. Bahkan, mereka sudah diseleksi secara khusus agar ke depan dapat menjalankan sistem lapas yang meminimalkan komunikasi langsung dengan narapidana. ”Kami juga akan mengevaluasi manajemen Lapas Narkotika Nusakambangan,” imbuh dia. (idr/jun/tyo/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan