Matematika Makin Diminati

BANDUNG – SMP Darul Hikam menggelar kegiatan olimpiade matematika tingkat SD/MI Negeri dan swasta se Jawa Barat. Kegiatan yang baru kali pertama digelar itu memperebutkan piala bergilir Gubernur Provinsi Jawa Barat dan beasiswa pendidikan dengan total nilai Rp 33 Juta.

Ketua pelaksana olimpiade matematika, Andri Setiawan meyebutkan jumlah peserta sebanyak 220 siswa dari 44 sekolah se Jawa Barat.

ISTIMEWATAMPAK SERIUS: Para peserta serius saat mengerjakan soal Matematika dalam lomba yang digelar SMP Darul Hikam.

”Kami tidak menyangka pesertanya membludak. Dari yang semula ditargetkan hanya sekitar Seratus orang peserta, artinya yang minat dengan matematika masih banyak,” ujar Andri saat ditemui di SMP Darul Hikam Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, kemarin (16/1).

Andri menyebutkan, kegiatan bertujuan untuk mendorong minat siswa agar mencintai pelajaran matematika yang biasanya siswa kurang berminat terhadap pelajaran berhitung ini. “Acara ini digelar oleh ekstrakurikuler klub matematika di SMP Darul Hikam. Dimana klub ini ingin menularkan semangat dalam hal menekuni bidang mata pelajaran matematika, yang selama ini dianggap sebagai bidang studi yang paling sulit dipelajari dari seluruh mata pelajaran di sekolah,” jelasnya memberi alasan.

Terlebih menurutnya, klub matematika SMP DarulHhikam sudah cukup banyak meraih prestasi baik di level Nasional maupun internasional sejak kali pertama didirikan Tahun 2015.

”Klub matematika kami telah meraih prestasi juara, Dua tahun berturut-turut. Seperti cerdas cermat dan olimpiade matematika di tingkat Jabar. Oleh karena itu kami ingin menularkan semangat itu kepada adik-adik kami di tingkat sekolah dasar untuk juga menggemari bidang matematika,” ucapnya.

Dia meyebutkan dari 44 sekolah peserta,  jelas dia setiap sekolah rata-rata mengirim Empat sampai Lima siswa untuk ikut olimpiade ini, dengan rentang jenjang dari kelas 4, 5 dan 6. Dimana setiap siswa dituntut untuk mengerjakan 25 soal, terdiri dari 20 soal isian singkat dan lima soal berbentuk essai selama 90 menit waktu pengerjaan. ”Kalo diisi dan salah ada nilainya asalkan ada logika yang dipakai saat pengerjaan kalau diisi dan salah akan dikenakan nilai min Satu,” jelasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan