BANDUNG – Hari terakhir pendaftaran ke KPUD Jabar cukup ”bergigi”. Sebab, dua paslon tersebut berlatarbelakang jenderal. Satu di antaranya bahkan masih aktif.
Diketahui, pasangan Ajat (Mayjend Sudrajat)-Ahmad Syaikhu (Asyik) diusung Gerindra (11 kursi), PKS (12 kursi), PAN (4 kursi) tersebut datang lebih dulu ke KPU. Setelah itu disusul TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah).
Sebagai informasi, Sudrajat diketahui memiliki background militer cukup menteng. Di antaranya lulusan Akmil (1971), Master in PA (Harvard University). Kemudian, dia juga sempat menjabat Atase Pertahanan (KBRI London, KBRI Washington). Lalu didapuk menjadi Staf Ahli Panglima TNI-Kapuspen TNI.
Pria kelahiran Sumedang itu juga diketahui pernah menjabat Dirjen Strategi Pertahanan, Dephan dan Dubes untuk China dan Mongolia.
Sementara itu, wakilnya Ahmad Syaikhu diketahui kelahiran Cirebon. Dia merupakan Wakil Wali Kota Bekasi, pernah menjabat Anggota DPRD Jabar, Ketua DPW PKS Jabar, S1 di STAN dan Auditor BPKP Pusat.
Sebelum mereka mendaftar, mereka pun mendeklarasikan diri sebagai cagub dan cawagub Jabar 2018 di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Tak kalah mentereng, hadir langsung Presiden PKS Jawa Barat Sohibul Iman dan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi serta Ketua PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan di antara ribuan kader.
Dalam orasinya, cagub Sudrajat merasa, momen itu bukan deklarasi. Melainkan berkumpulnya orang-orang yang sedang naik haji untuk berdoa.
”Hari ini bukan deklarasi. Tapi bermunajat kepada Allah SWT untuk meminta ridhanya dalam melanjutkan kepemimpinan Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat, Red),” kata Sudrajat, kemarin.
Sudrajat melanjutkan, jika memiliki kesempatan menjadi pemimpin, maka dirinya bercita-cita menjadi pemimpin yang bertakwa dalam mengemban amanah rakyat untuk memajukan Jawa Barat. ”Saya mengharapkan yang ada di sini, pilihlah pemimpin yang akan melanjutkan kepemimpinan kang Aher dan ibu Netty,” tegasnya.
Sementara itu, cawagub Ahmad Syaikhu dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh masyarajat selama dua puluh pekan ke depan untuk sama-sama menebarkan kebaikan di seluruh Jawa Barat.