”Untuk 2018 kami sudah memploting anggaran sebesar Rp 60 miliar yang akan dipergunakan untuk pengadaan lahan. Memang dengan Rp 60 miliar masih kurang. Tapi bisa saja kita tambah nanti dianggaran 2019,” paparnya.
Memurut Tata, saat ini pihaknya masih menunggu respon dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Namun, lanjutnya, jika respon dari kedua daerah tersebut tidak begitu baik, maka pihaknya akan gunakan konsep mandiri antara lain dengan menyiapkan embung.
”Kita akan buat embung dengan luas dua sampai tiga hektar. Idealnya sih lima hektar,” ujarnya.
Dijelaskan Tata, sebenarnya permasalahan Melong dan penanggulangannya sudah menjadi rencana aksi provinsi, sehingga Tata berharap jika kabupaten bandung tidak menyediakan anggaran, maka ada upaya dari provinsi untuk menyelesaikannya.
”Mudah mudahan pihak provinsi bisa membantu. Apakah dengan pemberian anggarannya atau bisa juga dengan mengajukan ke pihak pusat,” pungkasnya. (ziz/yan)