Pilgub Jabar: Diprediksi Ada Empat Paslon

”Artinya pasangan Dedi Mulyadi dan Dedi Mizwar ini masih terbuka atau dinamis. Sebab, sama-sama baru sebatas wacana atau sepakat tanpa dibarengi SK. Jadi masih ada peluang Golkar menginginkan RK kembali tetapi dengan syarat,” katanya.

Jadi, menurut dia, meskipun Dedi Mulyadi cenderung mengharapkan Dedi Mizwar, tapi hal itu belum disetujui DPP Partai Golkar dan Demokrat.  Sebab, ini erat kaitannya dengan Pemilihan Presiden 2019.

”Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang kemana PDIP? Apakah PDIP akan memunculkan nama baru (mengusung sendiri) atau memilih berkoalisi. Ini yang menarik dan terutamanya berpengaruh terhadap peta politik parpol lainnya,” ujarnya.

Lalu, ada skema pasangan calon ke tiga yaitu Ridwan Kamil yang diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PPP dengan nama bakal calon wakilnya yang sampai saat ini masih berpolemik, dan ada indikasi akan pecah. Namun demikian, jika koalisi Ridwan Kamil akhirnya pecah, maka besar kemungkinan Ridwan Kamil yang didukung Partai Nasdem akan merapat dengan PDIP. Pasangannya antara Anton Charliyan, Iwa Karniwa, dan Puti Guntur Soekarno.

”Dan langkah politik PDIP ini sangat ditunggu serta menjadi pertanyaan banyak pihak. Sebab, manuver PDIP sangat berpengaruh terhadap peta politik di Pilgub Jabar 2018,” ujarnya lagi.

Selanjutnya, skema pasangan calon empat yaitu, PDIP yang akhirnya akan memutuskan untuk mengusung sendiri dengan bakal calon empat pasangan calon yang telah mendaftar ke DPP dan DPD PDIP.

”Calon dari PDIP ini yang paling menarik. Sebab, tadinya PDIP mewacanakan mengusung Dedi Mulyadi setelah DPP Golkar mendukung RK dan Daniel Muttaqien. Namun, setelah adanya penarikan dukungan oleh DPP Partai Golkar, akhirnya dukungan kembali ke Dedi Mulyadi dan wacana dari PDIP itu kandas,” tegasnya. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan