Proyek Banyak yang Molor

CIMAHI – Total kegiatan yang ada di Binamarga dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi untuk rehabilitasi jalan dan jembatan pada 2017 sebanyak 40 paket. Dengan sisitem pengerjaan melalui lelang sebanyak 25 paket dan 15 paket penunjukan langsung (PL).

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Ainul Yakin mengatakan, untuk pengerjaan proyek tersebut, Pemkot Cimahi melalui Dinas Pekerjaan Umum, setidaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 65,7 miliar

Menurutnya, jumlah itu untuk tiga lokasi, yakni Melong Asih, Mahar Martanegara, dan Kerkoff. Namun, untuk pengerjaannya ada juga yang menggunakan dana bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 18 miliar.

Ainul mengaku, sebenarnya Dinas Pekerjaan Umum masih memiliki banyak Pekerjaan Rumah (PR) terkait penyelesaian proyek yang kemungkinan besar tidak akan selesai di tahun 2017 ini.

“Salah satu proyek yang dimaksud yaitu rehabilitasi jalan lingkungan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Flyover Padasuka, dan Pasar Atas Barokah,” akunya.

Ainul menjelaskan, penyebab mundurnya pelaksanaan fisik proyek JPO di Jalan HMS Mintaredja disebabkan terjadinya dua kali lelang.

Ainul mengklaim, JPO tersebut di bangun menggunakan teknologi terbaru dengan tingkat kesulitan pengerjaan yg cukup tinggi. Namun pihaknya berharap pengembang bisa menyelesaikan sebelum tanggal habis kontrak.

“Batas akhir kontraknya 30 desember. pengerjaannya juga mepet, karena kemarin harus dua kali proses lelang, yang pertama gagal, jadi harus dilelang ulang, akhirnya berdampak ke mundurnya waktu pengerjaan fisik. Untuk progresnya sendiri sekitar 90 persen,” jelasnya.

Terkait proyek pemeliharaan jalan lingkungan, Ainul mengungkapkan, karena kebanyakan bukan milik Pemerintah Kota Cimahi, sehingga proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan di anggaran murni, melainkan pada anggaran perubahan.

“Rekomendasi BPK yang tidak boleh dalam belanja modal tapi dimasukkan dalam belanja barang dan jasa yang diserahkan. Jadi di anggaran murni kemarin belum bisa melaksanan pemeliharaan jalan lingkungan. Proyek pengerjaannya total 46 paket di 3 kecamatan dan 15 kelurahan,” ungkapnya.

Diragukannya proyek jalan lingkungan bisa selesai akhir tahun 2017 ini, menurut Ainul juga dilatarbelakangi karena ketok palu anggaran perubahan gak terlambat, sehingga pengerjaan fisiknya juga mepet ke akhir tahun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan