TASIKMALAYA – Hanya dalam sehari, jumlah rumah rusak akibat gempa di Tasikmalaya bertambah lebih dari seribu unit. Itu pun masih mungkin bertambah karena belum keseluruhan data terverifikasi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya kemarin (19/12) menyebutkan, sudah 2.635 rumah yang terverifikasi terdampak gempa. Sehari sebelumnya (18/12), jumlahnya baru 1.547 rumah rusak. ”Totalnya bertambah 1.088 rumah,” kata Kepala Pelaksanakan (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya E. Z. Alfian.
Alfian melanjutkan, 2.635 rumah rusak yang sudah terdata sejauh itu setara 85 persen rumah terdampak gempa 6,9 skala Richter yang mengguncang selatan Jawa Jumat tengah malam lalu (15/12). Artinya, masih tersisa 15 persen yang harus didata sekaligus diverifikasi.
Dari total 2.635 rumah rusak, yang masuk kategori rusak berat sebanyak 306 unit. Sisanya sebanyak 2.001 rumah di kabupaten di Jawa Barat itu terverifikasi rusak ringan. Sedangkan 328 rumah lainnya rusak sedang.
Berkaitan dengan data final hasil verifikasi rumah rusak terdampak gempa, Alfian menyampaikan bahwa instansinya memprediksi jumlah rumah rusak di wilayahnya tidak akan lebih dari tiga ribu unit. ”Tapi, itu masih perkiraan. Bisa saja lebih,” kata dia.
Semula BPBD Kabupaten Tasikmalaya menarget pendataan dan verifikasi tuntas hari ini (20/12). Dengan demikian datanya bisa langsung dipaparkan dalam rapat koordinasi (rakor) yang bakal dilaksanakan pada hari yang sama.
Namun, kendala di lapangan membuat proses pendataan dan verifikasi terhambat. Di antaranya luas wilayah dan medan yang berat. ”Kami memaklumi kendala yang dirasakan petugas,” ucap Alfian.
Meski begitu, rakor pasca gempa yang terjadi akhir pekan lalu bakal tetap dilaksanakan hari ini. Di samping mengundang pejabat teras instansi pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya, kata Alfian, BPBD setempat juga mengajak instansi swasta turut hadir.
Itu dilakukan lantaran peran pihak swasta juga dibutuhkan oleh pemerintah. ”Mereka juga sudah ada yang memberikan bantuan kepada para korban,” imbuhnya.
Melalui rakor tersebut, BPBD Kabupaten Tasikmalaya bakal menentukan langkah berikutnya. Termasuk di antaranya yang berkaitan dengan fase pemulihan pasca gempa.
Bukan hanya BPBD Kabupaten Tasikmalaya, BPBD di wilayah lain di wilayah Jawa Barat pun masih terus mendata dan memverifikasi bangunan terdampak gempa. Selain rumah, bangunan lain seperti fasilitas umum pun turut didata dan diverifikasi.