Undur Pengumuman Cawagub

BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengundur pengumuman cawagub yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar 2018. Padahal, sebelumnya Ridwan Kamil mengagagendakan pengumuman pendampingnya, hari ini (20/12).

Seperti diberitakan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat ini sedang mempertimbangkan enam kandidat cawagub. Mereka di antaranya Saan Mustopa (NasDem), Maman Imanulhaq dan Syaiful Huda (PKB), Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Maoshul (PPP), serta Daniel Muttaqien (Golkar).

Meski demikian, Daniel otomatis gugur seiring pencabutan SK dukungan Partai Golkar untuk Emil. Dan alasan ini, menjadi salah satu faktor penyebab Emil mengundurkan rencana pengumuman cawagub.

Khusus soal cawagub, Emil mengaku, bukan tipikal pribadi yang terlalu pemilih. Bahkan, mengaku mudah klop. ”Saya mah orang yang mudah mencintai orang. Jadi kalau dijodohkan, ya belajar mencintai,” kata Emil di Balai Kota Bandung, kemarin (19/12).

Soal kondisi itu, Emil pun mencontohkan dirinya saat akan maju di Pilwakot Bandung 2013. Dia dipasangkan dengan Oded M. Danial yang akhirnya menjadi Wakil Wali Kota Bandung.

”Emang dulu (Pilwakot Bandung 2013, Red) dengan Mang Oded kenal? Henteu (tidak). Tapi, dalam prosesnya kan taaruf, berkenalan, Alhamdulillah awet (memimpin Kota Bandung, Red),” urainya sambil menambahkan, pengumuman cawagub diundur hingga tiga hari ke depan.

Meski demikian, Emil mengaku, memang punya indicator untuk sosok cawagub yang diinginkan. Di antaranya, harus memiliki adalah kemampuan kepemimpinan. Lalu, tingkat elektabilitas dan chemistry.

”Jadi itu tadi. Saya enggak pilihan banget. Yang penting (cawagub, Red), punya kepemimpinan, punya elektabilitas, dan chemistry,” jelas Emil.

Di sisi lain, Emil pun tidak begitu mempersoalkan calon pendampingnya berdasarkan hasil analisis atau peta wilayah dukungan. Berdasarkan pengalaman, kata dia, teori yang akan dipakai hanya memaksimalkan wilayah yang berpotensi bisa diperkuat.

”Saya ini veteran Pilkada 2013, menang dengan cara kreatif. Kesimpulannya tidak harus menang di semua (wilayah). Kalau saya lemah di utara, ya maksimal saja. Bukan berarti tak ada strategi lain,” jelasnya.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar akan mengikuti langkah Partai Golkar untuk menarik dukungan. Hal ini dilakukan jika balongub Jawa Barat Ridwan Kamil belum menetapkan wakil sebagai pendamping pada Pilgub Jabar 2018.

Tinggalkan Balasan