Beri Kesempatan 2 Juta Tenaga Kerja

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan serapan tenaga kerja mampu mencapai dua juta orang hingga Juni 2018. Itu sebagai upaya mengentaskan permasalahan pengangguran yang masih besar di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan untuk saat ini serapan tenaga kerja dari berbagai sektor di Jawa Barat sudah mencapai 1.821.655 serapan sejak 2013 lalu. Serapan tersebut dipastikan akan terus bertambah karena masih kurang sekitar 180 ribu lagi untuk mencapai dua juta serapan.

ACHMAD NUGRAHA/JABAR EKSPRES
PERESMIAN BURSA KERJA: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didamping istri dan Ketua Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (keempat kiri) bursa kerja di Kantor Disnakertrans sebagai wujud memberikan lapangan pekerjaan.

”Insya Allah mudah-mudahan masih ada waktu dari sekarang sampai bulan Juni ya, mudah-mudahan tercapai. Kalau misalkan tercapai berarti pas ya, kalau lebih berarti Alhamdulillah,” kata Aher sapaan Ahmad Heryawan di Bandung kemarin.

Aher memaparkan, upaya Pemprov Jabar dalam mengentaskan permasalahan  pengangguran yang masih besar di Jawa Barat adalah sebagai bukti janji kampanye yang pernah disampaikan. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan berbagai stakeholder dalam mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat.

”Dulu kan saya sebagai gubernur bersama kang Dedi Mizwar ada janji kampanye untuk melakukan serapan tenaga kerja diangka dua juta selama lima tahun. Kita bekerjasama dengan berbagai stakeholder kota provinsi dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam dunia usaha di Jawa Barat ini,” kata dia.

Dalam upaya menyerap tenaga kerja tersebut, Pemprov Jabar mencanangkan berbagai program, diantaranya program wirausaha baru, dan peluang investasi bagi perusahaan yang memerlukan tenaga kerja baru, serta dorongan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar menjadi lebih besar. Sebab, ketika UKM tumbuh besar dipastikan akan menyerap tenaga kerja baru.

”WUB itu program di mana seseorang menjadi pengusaha baru, kemudian kalau UKM didorong itu berarti UKM yang ada yang kecil menjadi besar, menjadi lebih banyak untuk mencakup tenaga kerja, dan kemudian investasi dibuka biasanya pengusaha besar itu juga membuka tambahan kerja,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan